Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Lekagak Telenggen diduga telah melakukan penganiayaan dengan membacok seorang warga sipil bernama Syafaruddin yang berprofesi sebagai tukang ojek.
Aksi penganiayaan tersebut terjadi di kawasan pegunungan Distrik Wanwi, Kabupaten Puncak Jaya.
Informasi ini bermula dari laporan masyarakat di SPKT Polres Puncak Jaya pada hari Sabtu, 12 Juli 2025.
Dari sini, Satgas Ops Damai Cartenz bersama Polres Puncak Jaya dan TNI langsung merespons cepat dan melakukan pencarian serta evakuasi terhadap korban pada pukul 14.25 WIT.
Dengan medan yang sulit dijangkau, personel Satgas Ops Damai Cartenz bersama anggota Polres Puncak Jaya dan TNI, berhasil menjangkau korban dengan menempuh jalur yang cukup ekstrem menuruni jurang sedalam 500 meter demi mengangkat korban.
Menurut informasi dari masyarakat bahwa sebelumnya korban diketahui terakhir terlihat pada Jumat, 11 Juli 2025.
Selang sehari, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di wilayah Distrik Wanwi, diduga kuat menjadi korban penganiayaan menggunakan senjata tajam, ini terbukti karena ada luka di bagian kepala dan kaki sebelum jasadnya dibuang ke dalam jurang.
Proses evakuasi berjalan dengan penuh tantangan. Tim harus berjalan kaki sejauh 5 kilometer dan menuruni jurang sebelum berhasil mengevakuasi jenazah korban yang kemudian dibawa menggunakan motor ke jembatan Distrik Wanwi dan selanjutnya diangkut dengan ambulans ke RSUD Mulia pada pukul 16.30 WIT.
Jenazah korban tiba di RSUD Mulia pada pukul 17.20 WIT untuk dilakukan pemeriksaan medis, dan selanjutnya dipulangkan ke kampung halaman di Makassar.
“Peristiwa ini kembali menunjukkan pentingnya keberadaan aparat di daerah rawan seperti Puncak Jaya. Kami akan terus bekerja keras untuk menindak tegas pelaku dan mencegah kejadian serupa, saat ini pelaku masih kami dalami," kata Kepala Operasi Damai Cartenz, Brigjen Faizal Ramadhani dalam keterangan resmi.
Dalam kesempatan yang sama, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Yusuf Sutejo turut menyampaikan imbauan kepada masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.
"Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada, jangan ragu melaporkan aktivitas mencurigakan kepada aparat," pungkasnya.