Berita

(ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc)

Politik

Prabowo Bukan Buang Gibran ke Papua, Tapi..

RABU, 09 JULI 2025 | 11:47 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Anggapan Presiden Prabowo Subianto membuang Wapres Gibran Rakabuming Raka di balik penugasan untuk berkantor di Papua ditepis. Prabowo dinilai justru ingin memaksimalkan kemampuan Gibran dalam rangka percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.

“Saya tidak melihat Gibran dibuang oleh Prabowo. Prabowo tampaknya justru ingin mengoptimalkan potensi Gibran sebagai sosok muda yang dinamis dalam membangun Papua,” kata pengamat komunikasi politik M. Jamiluddin Ritonga kepada RMOL sesaat lalu, Rabu 9 Juli 2025. 

Bukan membuang, menurutnya, penugasan Gibran ke Papua oleh Prabowo sebetulnya wujud kepercayaan. 


“Prabowo ingin Gibran dapat menunjukan kapasitasnya yang sesungguhnya,” kata dia. 

Menurut Jamiluddin, kepercayaan yang diberikan Prabowo harus dibuktikan oleh Gibran bahwa penugasan yang dia terima dapat menjadi pembuktian diri. 

“Setidaknya Gibran dapat membuktikan mampu membangun Papua dengan mengedepankan HAM,” pungkasnya. 

Presiden Prabowo Subianto diketahui akan memberikan penugasan khusus kepada Wapres Gibran Rakabuming Raka untuk berkantor di Papua.

Rencana tersebut diungkap Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi dan Pemasyarakatan Yusril Ihza Mahendra dalam acara Launching Laporan Tahunan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Tahun 2024, Rabu 2 Juli 2025.

"Concern pemerintah dalam menangani Papua ini, dalam beberapa hari terakhir ini sedang mendiskusikan untuk memberikan satu penugasan khusus dari Presiden kepada Wakil Presiden untuk percepatan pembangunan Papua," ujar Yusril.

Yusril mengungkap tugas khusus ini merupakan yang pertama dari presiden kepada wapres. Dia juga menyampaikan kemungkinan besar akan ada kantor bagi Gibran di Papua selama menjalani penugasan khusus tersebut.

"Sekarang ini akan diberikan penugasan, bahkan mungkin akan ada juga kantornya Wakil Presiden untuk bekerja dari Papua, menangani masalah ini," ucap Yusril.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya