Berita

Anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDIP, Giri Ramanda Kiemas/Repro

Politik

Bawaslu Diajari Susun Anggaran Gegara Serapan Rendah

SENIN, 07 JULI 2025 | 17:24 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) diajari menyusun anggaran oleh Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), lantaran serapan anggaran tahun 2024 tercatat lebih rendah dibanding Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPR RI, Giri Ramanda Kiemas, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi II DPR RI bersama KPU dan Bawaslu, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin 7 Juli 2025.

Giri menjelaskan, realisasi anggaran Bawaslu tahun 2024 tercatat Rp15.689.749.723.604 atau 87,24 persen dari pagu Rp17.984.003.264.000, yang berarti tersisa Rp2.294.253.540.396.


Sementara, KPU merealisasikan anggaran 2024 sebesar Rp25.526.431.033.899 atau 98,96 persen dari pagu Rp25.795.195.581.000, yang berarti hanya tersisa Rp268.764.547.101.

"Saya sangat mengapresiasi KPU yang capaiannya di angka 99 persen, artinya KPU sangat pintar menghabiskan anggaran, akan tetapi ini tidak sama dengan kawan-kawan di Bawaslu, itu sepertinya kurang pintar menghabiskan anggaran karena masih 87 persen," ujar Giri.

Melihat perbandingan realisasi anggaran dua penyelenggara pemilu tersebut, Giri memberikan masukan kepada Bawaslu agar bisa lebih tepat dalam menyusun pagu anggaran yang akan diajukan kepada DPR RI dan juga pemerintah.

"Artinya begini kawan-kawan. Dalam menyusun anggarannya harus dibuat yang lebih efisien lagi, agar anggaran tersisa tidak sedemikian besar. Karena biasanya realisasi anggaran ini akan mengakibatkan pengurangan anggaran di tahun-tahun berikutnya," kata Giri.

Oleh karena itu, Giri menyarankan kepada Bawaslu untuk lebih realistis lagi dalam menyusun anggarannya, untuk kebutuhan tahun 2026, supaya serapan yang tercatat bisa meningkat. 

"Itu mungkin catatan baik kawan-kawan di Bawaslu dalam membuat rencana kerjanya, agar lebih kecil dan bisa dioperasional, sehingga tidak banyak anggaran tersisa," kata Giri.

"Sangat sayang anggaran tersisa itu bukan begitu Pak Aziz. Karena itu tandanya kita kurang pintar melakukan perencanaan," sambungnya.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya