Berita

Juliana Marins/Net

Dunia

Pendaki Rinjani Juliana Marins Dimakamkan, Keluarga Ancam Tuntut Indonesia

SABTU, 05 JULI 2025 | 19:50 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Suasana haru menyelimuti pemakaman pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang dimakamkan di Parque da Colina de Pendotiba, Niteroi, Jumat 4 Juli 2025 sore waktu setempat.

Prosesi pemakaman turut dihadiri sejumlah tokoh penting di Brasil, termasuk Ibu Negara Rosangela 'Janja' Silva, istri Presiden Luiz Inácio Lula da Silva. 

Selain itu, hadir pula Menteri Kesetaraan Rasial Anielle Franco dan Wali Kota Niteroi Rodrigo Neves yang memberikan penghormatan terakhir.


Juliana meninggal dunia usai terjatuh di kawah Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat, dengan kedalaman 600 meter pada Juni lalu. 

Insiden tragis itu sempat menggemparkan jagat dunia maya, terutama warga Brasil yang mengeluhkan respon Indonesia yang dinilai lamban dalam menyelamatkan Juliana. 

Namun, faktor cuaca dan kondisi jurang disebut menjadi hambatan utama tim pencarian dan penyelamatan untuk mengevakuasi Juliana dari dalam jurang Puncak Cemara Nunggal di Gunung Rinjani.

Menjelang pemakaman, Ayah Juliana, Manoel Marins, tak kuasa menahan rasa kehilangan. Ia juga menyampaikan terima kasih atas simpati warga Brasil yang telah memberikan dukungan. 

"Kalian tidak tahu apa yang saya rasakan," ujarnya, dikutip dari Reuters pada Sabtu, 5 Juli 2025.

Saat ini, keluarga Juliana mengancam akan menuntut pihak Indonesia ke jalur hukum jika hasil autopsi ulang jenazah pendaki itu di Brasil keluar dan menyimpulkan ada kelalaian penanganan jenazah.

Mereka tak puas dengan dokter Indonesia yang membeberkan hasil autopsi dan curiga ada kelalaian dari tim penyelamat hingga menyebabkan perempuan 26 tahun itu meninggal dunia usai terjebak empat hari di Gunung Rinjani.

Keluarga Juliana telah meminta bantuan Kantor Pembela Umum (DPU) dalam mengajukan autopsi ulang. Usulan itu kemudian telah diteruskan ke Pengadilan Federal.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya