Berita

Acara Technovation Sampoerna 2025/Ist

Bisnis

Produk Bebas Asap Sampoerna Peluang Baru bagi UMKM dan Perhotelan

JUMAT, 04 JULI 2025 | 06:54 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

PT HM Sampoerna Tbk. terus mendorong inovasi lewat produk bebas asap yang diperkenalkan sejak 2019.

Bersama perusahaan induknya, Philip Morris International (PMI), Sampoerna menghadirkan pilihan yang lebih baik bagi perokok di Indonesia melalui pendekatan berbasis sains dan teknologi.

Sales Director Sampoerna, Yohan Lesmana, menjelaskan bahwa produk bebas asap seperti IQOS bukan hanya teknologi canggih, tapi juga solusi nyata yang bisa diakses oleh konsumen dewasa.


“Ini bukan hanya tentang menciptakan teknologi canggih di laboratorium, ini tentang bagaimana kita menjembatani sains dengan realitas sehari-hari, membawanya langsung ke tangan konsumen dewasa yang berhak atas pilihan yang lebih baik,” ujar Yohan lewat keterangan tertulisnya, Jumat 4 Juli 2025.

Sampoerna mencatat bahwa program kemitraan produk bebas asap kini telah menggandeng lebih dari 600 UMKM di 20 kota. Dampaknya, lebih dari 1.300 tenaga kerja lokal terserap dan 150.000 toko kelontong dari jaringan Sampoerna Retail Community (SRC) ikut terlibat.

Tak hanya sektor ritel, Sampoerna juga merambah dunia perhotelan dan kafe. Salah satu mitra strategis, The Trans Luxury Hotel, mengubah beberapa kamar merokok menjadi kamar khusus bagi pengguna IQOS.

Hasilnya? Biaya perawatan kamar menurun drastis, karena tidak lagi perlu menghilangkan bau asap atau mengganti linen sesering sebelumnya.

“Produk ini membantu kami menjaga standar kebersihan dan kenyamanan yang tinggi,” kata Anggia Elgana, Direktur Komunikasi The Trans Luxury Hotel.

Di sektor kuliner, Maja Family juga merasakan dampak positif. Sejak menyediakan area ramah produk bebas asap, pendapatan mereka naik sekitar 25 persen.

Sementara itu, seniman grafiti internasional Darbotz, yang juga pengguna IQOS, mengaku awalnya ragu. Tapi setelah mendapat informasi ilmiah dan melakukan riset sendiri, ia yakin dengan keputusannya beralih.

“Saya jadi paham. Ternyata, produk ini tidak melalui proses pembakaran, sehingga mengurangi paparan zat berbahaya. Dan yang paling penting, ini bukan cuma klaim, tapi berbasis kajian ilmiah,” jelasnya.

Melalui kemitraan lintas sektor, Sampoerna menegaskan komitmennya untuk membangun ekosistem bebas asap yang berkelanjutan, inklusif, dan berdampak nyata bagi masyarakat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya