Berita

Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter/Ist

Nusantara

Ahmad Lukman Jupiter:

Kebocoran Duit Parkir Tinggi Gegara Pengawasan Lemah

KAMIS, 03 JULI 2025 | 00:11 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Panitia Khusus (Pansus) Perparkiran DPRD DKI Jakarta mendorong evaluasi menyeluruh terkait regulasi sistem pengelolaan parkir. Regulasi menentukan upaya menekan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) dalam skala besar.

Demikian ditegaskan Ketua Pansus Perparkiran DPRD DKI Jakarta Ahmad Lukman Jupiter usai rapat bersama eksekutif, Rabu 2 Juli 2025.

Jupiter menilai, pengawasan pengelolaan parkir di DKI Jakarta masih lemah. Karena itu, perlu diperjelas fungsi dan kewenangan dari masing-masing pemangku kepentingan.


Di antaranya, Unit Pengelola (UP) Perparkiran, Badan Pendapatan Daerah (Bapaenda), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP).

Menurut Jupiter, terlihat ketidaksiapan eksekutif dalam mengelola parkir tidak berdasar.

“Kami melihat banyak yang harus dievaluasi,” ujar Jupiter dikutip dari laman resmi DPRD DKI Jakarta.

Ia mengungkapkan, terdapat perbedaan data yang berpotensi kebocoran terhadap pendapatan asli daerah.

Dinas PMPTSP, lanjut dia, tidak memiliki data jumlah operator pengelola parkir di DKI Jakarta.

Akibatnya, tidak ada rekomendasi teknis perizinan yang diterbitkan dalam mengoperasikan perparkiran. Data dari UP Perparkiran, hingga kini terdapat 1.500 operator pengelola parkir. Sebanyak 105 di antaranya tidak mengantongi izin kelola sistem parkir.

Hal itu menyebabkan terjadi praktik pemungutan biaya dari hasil parkir secara ilegal.

“Ini pidana ini, karena ini dianggap pungli (pungutan liar),” kata Jupiter.

Jupiter menegaskan, ketiadaan izin mengelola parkir sama dengan penggelapan pajak.

Untuk itu, Bapenda DKI diminta mengintegrasikan data pembayaran parkir secara nontunai kepada UP Perparkiran dan operator pengelola parkir.

Sistem integrasi Bapenda harus secara real time. Dengan demikian membantu mengurangi kebocoran PAD.

“Bisa secara langsung mengetahui secara real time jumlah kendaraan yang masuk, berapa jumlah kendaraan yang keluar,” pungkas Jupiter.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya