Berita

Menteri Dalam Negeri Jerman Alexander Dobrindt, kiri, dan Menteri Luar Negeri Gideon Sa'ar mengunjungi lokasi jatuhnya rudal balistik dari Iran di Bat Yam pada 29 Juni 2025/Net

Dunia

Jerman Dukung Serangan Israel dan Bangun Cyber Dome Bersama

SENIN, 30 JUNI 2025 | 10:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Jerman semakin memperkuat aliansinya dengan Israel di tengah meningkatnya ketegangan geopolitik global. 

Selain secara terbuka mendukung aksi militer Israel terhadap Iran, pemerintah Jerman juga mengumumkan rencana pendirian pusat penelitian siber gabungan yang disebut “Cyber Dome” untuk meningkatkan ketahanan keamanan digital.

Langkah ini diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Jerman Alexander Dobrindt saat kunjungan resminya ke Israel pada akhir pekan lalu. Ia memaparkan rencana lima poin sebagai bagian dari strategi pertahanan siber negaranya.


“Pertahanan militer saja tidak cukup untuk titik balik keamanan ini. Peningkatan signifikan dalam pertahanan sipil juga penting untuk memperkuat kemampuan pertahanan kita secara keseluruhan,” ujar Dobrindt, Minggu, 29 Juni 2025, sebagaimana dikutip dari Bild.

Dobrindt tiba di Israel pada Sabtu, 28 Juni 2025 dan menyatakan bahwa pendirian Cyber Dome akan memperdalam kerja sama antara badan intelijen dan keamanan kedua negara. 

Rencana ini selaras dengan upaya Jerman untuk memanfaatkan keunggulan teknologi pertahanan Israel guna memperkuat posisinya dalam NATO serta menghadapi ancaman dari Rusia dan Tiongkok.

Di sisi lain, Perdana Menteri negara bagian Bavaria, Markus Soeder, juga mendorong pembelian 2.000 rudal pencegat guna melengkapi sistem pertahanan udara Jerman dengan teknologi mirip Iron Dome milik Israel.

Dukungan Jerman terhadap Israel tidak hanya terbatas pada kerja sama teknologi. Kanselir Jerman Friedrich Merz sebelumnya bahkan menyampaikan pujian secara terbuka terhadap serangan udara Israel terhadap Iran. 

Dalam pernyataannya yang kontroversial di sela-sela KTT G7 di Kanada, Merz menyebut Israel telah melakukan pekerjaan kotor atas nama negara-negara Barat.

“Ini adalah pekerjaan kotor yang dilakukan Israel untuk kita semua,” kata Merz dalam wawancara dengan penyiar Jerman 
ZDF pada 18 Juni lalu.

Merz mengklaim bahwa ambisi nuklir Iran menjadi ancaman nyata, tidak hanya bagi Timur Tengah tetapi juga bagi negara-negara Barat, termasuk Jerman. Ia menyebut Teheran sebagai rezim teroris yang mendukung kelompok Hizbullah dan Hamas serta memasok drone ke Rusia.

“Jerman, seperti banyak negara Barat lainnya, juga merupakan korban dari kepemimpinan Iran. Kita bisa saja terus melihat teror dari rezim ini selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, mungkin dengan senjata nuklir di tangan mereka," tegas Merz.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya