Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pasar Sudah Lupakan Konflik Iran-Israel, Harga Minyak Naik Tipis

SABTU, 28 JUNI 2025 | 09:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia naik tipis pada penutupan perdagangan Jumat, 27 Juni 2025, setelah sempat turun di tengah hari akibat munculnya kabar bahwa kelompok produsen minyak OPEC+ akan menaikkan produksi pada Agustus mendatang.

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent ditutup di level 67,77 Dolar AS per barel, naik tipis 4 sen atau sekitar 0,1 persen. Sementara itu, minyak mentah jenis West Texas Intermediate (WTI) naik 28 sen atau 0,4 persen, menjadi 65,52 Dolar AS per barel.

Empat sumber dari OPEC+ menyebut, aliansi negara penghasil minyak itu akan menambah produksi sebesar 411.000 barel per hari mulai Agustus, setelah sebelumnya juga berencana menaikkan jumlah yang sama pada Juli.


“Begitu kabar penambahan produksi OPEC keluar, harga langsung jatuh,” ujar analis pasar dari Price Futures Group, Phil Flynn.

Secara keseluruhan, harga minyak minggu ini telah turun sekitar 12 persen. Penurunan ini terjadi setelah adanya gencatan senjata antara Israel dan Iran.

Sebelumnya, saat perang antara dua negara itu berlangsung selama 12 hari sejak 13 Juni, yang dimulai setelah Israel menyerang fasilitas nuklir Iran, harga minyak Brent sempat melonjak di atas 80 Dolar AS per barel. Namun setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan gencatan senjata, harga turun drastis ke kisaran 67 Dolar AS.

“Pasar kini seperti tak lagi peduli soal konflik, dan kembali fokus pada faktor ekonomi,” kata analis Rystad Energy, Janiv Shah.

Menurut Flynn, naiknya harga minyak pada Jumat juga dipengaruhi oleh perkiraan permintaan yang meningkat dalam beberapa bulan ke depan. 

“Ada harapan bahwa permintaan minyak akan naik, dan itu membuat harga terdorong,” ujarnya.

Harga minyak juga sempat didukung oleh data stok minyak yang menunjukkan penurunan signifikan, terutama untuk bahan bakar seperti solar.

Data pemerintah AS yang dirilis Rabu menunjukkan stok minyak mentah dan bahan bakar turun karena kilang meningkatkan produksi dan permintaan naik.

Selain itu, data Kamis juga memperlihatkan stok gasoil (bahan bakar diesel) di kawasan penyimpanan Amsterdam-Rotterdam-Antwerp (ARA) turun ke level terendah dalam lebih dari setahun. Hal serupa terjadi di Singapura, yang juga mencatat penurunan stok karena ekspor meningkat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya