Berita

Jemaah haji Indonesia/Ist

Politik

PKB Dorong Pembentukan Pansus Haji 2025

JUMAT, 27 JUNI 2025 | 00:10 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

DPR RI akan fokus mengevaluasi penyelenggaraan haji 2025, terutama berkaitan dengan permasalahan teknis yang terjadi selama proses pemberangkatan hingga pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi.

Menurut Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal, catatan-catatan dari Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR sudah terkumpul, termasuk kekacauan data jemaah yang sampai masuk dalam nota diplomatik dari Kedutaan Besar Arab Saudi. 

Beberapa kejadian, seperti dorongan paksa jemaah dari Madinah ke Makkah serta terpisahnya lansia dari pendamping, menjadi perhatian serius.


"Untuk evaluasi haji 2025 ini, kita konsen sekarang bagaimana ancaman keamanan globalnya. Kita akan fokus dulu pemulangan haji, sekaligus kita akan evaluasi," kata Cucun di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Kamis 26 Juni 2025.

Ia juga menyoroti sejumlah laporan mengenai tidak sesuainya porsi makanan dengan kontrak yang telah disepakati, serta persoalan teknis lain seperti jemaah yang harus berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina.

Selain itu, Cucun mengungkapkan bahwa sistem informasi haji yang sebelumnya menggunakan Siskohat kini harus menyesuaikan dengan sistem elektronik haji (e-Hajj) milik Kementerian Haji Arab Saudi. 

Ketidaksesuaian integrasi ini menyebabkan sejumlah jemaah dari rombongan dan kelompok bimbingan haji terpisah dengan pasangan atau keluarganya.

Terkait kemungkinan pembentukan Panitia Khusus (Pansus) untuk evaluasi menyeluruh, Cucun mengatakan keputusan final akan dibahas dalam rapat pimpinan DPR dalam waktu dekat. 

Menurutnya, karena isu haji ini bersifat lintas komisi dan alat kelengkapan dewan (AKD), maka lebih tepat jika dievaluasi melalui Pansus dibandingkan hanya melalui Panja Komisi VIII.

“Kita akan bahas di rapim terdekat. Kalau menurut saya, ini sudah lintas AKD, sebaiknya Pansus,” tutup Cucun.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya