Berita

Papan reklame Aliansi Abraham/Net

Dunia

Trump dan Pemimpin Timteng Mejeng di Papan Reklame Aliansi Abraham Israel

KAMIS, 26 JUNI 2025 | 14:59 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebuah papan reklame mencolok yang diresmikan di Israel pada Rabu, 25 Juni 2025 menampilkan wajah Presiden Amerika Serikat Donald Trump berdampingan dengan Perdana Menteri Israel sejumlah pemimpin regional Timur Tengah, disertai slogan besar: “Aliansi Abraham: Saatnya untuk Timur Tengah Baru.”

Papan reklame tersebut merupakan inisiatif dari Koalisi untuk Keamanan Regional (Coalition for Regional Security), yang menggagas tatanan baru di kawasan sebagai perisai terhadap ancaman Iran dan jaringan proksi regionalnya.

“Aliansi Abraham mencerminkan visi tentang kawasan yang terhubung melalui kerja sama, bukan konflik,” tulis pernyataan di situs resmi organisasi itu, seperti dimuat News Nations pada Kamis, 26 Juni 2025. 


“Kami mendorong pembentukan tatanan regional baru di Timur Tengah yang dapat menjamin keamanan jangka panjang bagi Israel," tambahnya. 

Koalisi ini berharap momentum diplomatik yang sempat terbangun di bawah administrasi Trump dapat kembali dihidupkan, terutama jika Trump kembali memegang kekuasaan. 

Selama masa jabatannya, Trump dikenal sebagai sosok yang mendorong kesepakatan normalisasi antara Israel dan sejumlah negara Arab, yang kemudian dikenal sebagai Abraham Accords.

“Itu adalah ide yang sebelumnya didukung Trump, dan beberapa kelompok lokal berharap dia akan memprioritaskannya lagi jika diberi kesempatan,” kata Robert Sherman, jurnalis yang melaporkan langsung dari lokasi peresmian.

Visi “Timur Tengah Baru” dalam konteks ini juga mengindikasikan potensi kerja sama dengan negara-negara seperti Arab Saudi, Lebanon, bahkan Suriah, yang secara historis memiliki hubungan kompleks dan tegang dengan Israel.

Papan reklame tersebut muncul di tengah suasana diplomatik yang mulai mencair, menyusul gencatan senjata sementara antara Israel dan Iran yang difasilitasi dalam pertemuan puncak NATO baru-baru ini. 

Trump dilaporkan terlibat dalam mediasi tersebut, dan menyorotinya sebagai langkah awal menuju rekonsiliasi regional.

Dalam 24 jam setelah kesepakatan tersebut diberlakukan, suasana di Tel Aviv dilaporkan mulai berubah. Pembatasan wilayah dicabut, kafe dan restoran kembali ramai, dan sebagian warga berharap ini bisa menjadi permulaan dari era diplomasi regional yang lebih stabil dan produktif.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya