Berita

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Brian Yuliarto/Istimewa

Politik

Pesantren adalah Kunci Indonesia jadi Negara Maju

KAMIS, 26 JUNI 2025 | 09:36 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pesantren merupakan salah satu kunci Indonesia untuk menjadi negara maju. 

Sebab, selama ini pesantren telah terbukti berkontribusi menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul dengan karakter dan akhlak yang baik. 

“Indonesia saat ini masih menghadapi banyak tantangan berat untuk bisa menjadi negara maju. Kami yakin pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan penting di tanah air akan menjadi kunci Indonesia maju,” ujar Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Brian Yuliarto, dalam keterangan resminya, Kamis 26 Juni 2025. 


Brian mengungkapkan salah satu indikator negara maju bisa dilihat dari jumlah pendapatan per kapita warganya. Saat ini pendapatan per kapita Indonesia saat ini masih di kisaran 4.800 dolar AS, jauh di bawah Malaysia yang sudah mencapai 12.000 dolar AS. 

“Namun, kami yakin Indonesia akan mampu menjadi negara maju melalui kontribusi bidang pendidikan, di mana pesantren menjadi salah satu pilar pentingnya,” ucap Brian. 

Ia menambahkan, setiap negara maju, seperti Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok, pernah menghadapi masa-masa sulit serupa yang kini dialami Indonesia. Namun negara-negara tersebut mampu bangkit dengan kesungguhan luar biasa, disiplin yang kuat, dan etos kerja yang ditanamkan sejak dini.  

“Di sinilah pondok pesantren memiliki peran vital dalam membangun semangat tinggi, etos kerja, serta kegigihan pada anak-anak usia dini untuk mengejar kesuksesan di masa depan,” tegasnya. 

Pesantren, lanjut Brian, juga memiliki kekhasan dalam menerapkan model pendidikan, di mana peran seorang kiai sebagai guru begitu menonjol. Menurutnya hal ini penting karena seorang santri mempunyai role model untuk mengembangkan cara pandang maupun cara bersikap dalam kehidupan sehari-hari. 

“Role model ini penting mengingat kompleksitas tantangan pendidikan anak usia sekolah saat ini, mulai dari pengaruh media sosial yang kuat hingga game online. Keberadaan sosok Kiai dapat menjadi benteng moral dan intelektual bagi para santri,” katanya.

Lebih jauh, Brian pun mengapresiasi tinggi kepada PKB yang menyelenggarakan Konferensi Internasional Transformasi Pesantren. Menurutnya forum ini sangat strategis untuk memberikan cara pandang baru bagi pengasuh pesantren dari seluruh Indonesia. 

“Ada sekitar 360 pesantren dan lembaga yang terlibat dalam forum ini sehingga bisa terjadi ajang bertukar pikiran yang berharga antara para pengasuh pesantren maupun pesantren dengan negara,” paparnya. 

Brian juga secara terbuka mengundang pesantren untuk berperan aktif dalam penyusunan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas). 

“Kami ingin memastikan jika pesantren benar-benar menjadi lembaga pendidikan yang mempunyai kedudukan yang sama dengan lembaga pendidikan lain, dengan pengakuan dan dukungan yang setara untuk terus berkontribusi bagi kemajuan bangsa,” pungkasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya