Berita

Presiden RI Prabowo Subianto/Repro

Dunia

Prabowo Resmikan KEK Kesehatan Sanur Pertama di Indonesia

RABU, 25 JUNI 2025 | 18:49 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur serta Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, pada Rabu sore, 25 Juni 2025. 

Dalam sambutannya, Prabowo menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras dalam merealisasikan proyek ini. Ia secara khusus berterima kasih kepada Presiden RI sebelumnya, Joko Widodo, yang disebut sebagai penggagas KEK Kesehatan Sanur.

"Jadi sekali lagi saya gunakan kesempatan ini mengajak kita semua utk menyampaikan penghargaan apresiasi atas keputusan presiden Joko Widodo untuk membuka kawasan ekonomi khusus, karena KEK ini diputuskan di bawah pemerintah pak jokowi," tegas Prabowo.


Menurut Prabowo, peresmian ini menandai berdirinya KEK Kesehatan pertama di Indonesia, yang ditujukan untuk memperkuat layanan kesehatan berkelas internasional di dalam negeri.

"Saya kira (KEK Sanur) ini adalah suatu terobosan yang pertama kali di republik kita, kita mencanangkan, atau membuat kawasan ekonomi khusus untuk pelayanan kesehatan bertaraf dunia, bertaraf internasional," ujar Presiden Prabowo.

KEK Kesehatan Sanur, yang memiliki luas sekitar 41,26 hektare, ditargetkan menarik investasi sebesar Rp10,2 triliun dan menyerap sekitar 43.647 tenaga kerja, baik secara langsung maupun tidak langsung. 

Proyek ini juga diharapkan mampu menarik pasien yang sebelumnya melakukan pengobatan ke luar negeri, dengan proyeksi jumlah pasien mencapai hingga 240.000 orang pada tahun 2030.

Presiden menegaskan bahwa KEK Sanur merupakan simbol dari upaya Indonesia mengejar ketertinggalan di sektor pelayanan kesehatan dan harus menjadi contoh bagi sektor lain dalam melakukan terobosan.

"Indonesia negara yang mau berkembang pesat. Kita harus mengejar bangsa lain. Kita tidak bisa pakai cara-cara yang lama, cara-cara yang tidak efisien, cara-cara yang boros, manajemen yang enggak bener," tegas Prabowo.

Dalam peresmian KEK Sanur, Presiden mengunjungi langsung Bali International Hospital (BIH).  Rumah sakit tersebut memiliki luas bangunan mencapai 67.465 meter persegi dan kapasitas 255 tempat tidur.

Terletak strategis di dekat Pantai Sanur dan Pantai Segara Ayu, BIH menawarkan layanan spesialis di bidang kardiologi, onkologi, neurologi, gastroenterologi, serta ortopedi/tulang (CONGO).

"Saya melihat Bali International Hospital itu luar biasa juga. Waktu saya masuk, saya kira hotel. Memang, rumah sakit nuansa hotel. Lantainya marmer. Maksudnya, Indonesia adalah negara besar, negara berkemajuan, dinamis sehingga kita juga harus punya fasilitas terbaik," kata Prabowo.

Selain KEK dan BIH, Presiden sebelumnya juga meresmikan pusat kesehatan dan estetika Ngoerah Sun Wellness and Aesthetic Center yang berada di RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah, Denpasar pada Rabu siang.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya