Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

MIND ID Targetkan Penurunan Emisi 21,4 Persen pada 2030

RABU, 25 JUNI 2025 | 16:33 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Holding Industri Pertambangan Indonesia, MIND ID, menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda keberlanjutan nasional dengan menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 21,4 persen hingga tahun 2030.

Langkah ini merupakan bagian dari transformasi menyeluruh menuju operasi industri pertambangan nasional rendah karbon, sehingga mampu meningkatkan daya saing di tingkat global.

Adapun total kebutuhan energi Grup MIND ID diperkirakan meningkat dari 48.000 TJ (Terajoule) pada tahun 2023 menjadi 266.000 TJ pada 2030. Kenaikan ini akan seiring dengan ekspansi produksi dan pengembangan proyek strategis hilirisasi nasional di seluruh komoditas mineral kelolaan.


Emisi GRK Grup MIND ID pada tahun 2023 tercatat sebesar 4.100 ktCO?e pun diperkirakan akan meningkat menjadi 31.060 ktCO?e pada 2030. 

Namun, dengan upaya transformasi yang dijalankan oleh seluruh Anggota MIND ID, emisi GRK ditargetkan turun sebesar 21,4 persen dari emisi GRK business-as-usual tahun 2030.

Division Head of Sustainability MIND ID, Binahidra Logiardi, menyampaikan bahwa perseroan berkomitmen untuk terus memperkuat kinerja operasional dalam rangka mendukung penguatan ekosistem industrialisasi nasional.

"Sebagai perusahaan tambang milik negara, kami tidak sekadar menambang dan meningkatkan nilai tambah, kami juga berupaya memastikan lingkungan tetap terjaga demi masa depan Indonesia,” ujar Binahidra dalam panel Konferensi Hari Lingkungan Hidup (HLH) Expo 2025 di Jakarta, Senin 23 Juni 2025.

Binahidra memaparkan sejumlah Langkah konkret yang telah berhasil diimplementasikan oleh Anggota MIND ID, antara lain substitusi bahan bakar berbasis fosil ke energi yang lebih bersih, seperti konversi HSD (High Speed Diesel) ke LNG (Liquefied Natural Gas) di Baking Plant INALUM. Langkah ini telah menurunkan emisi hingga 3.700 tCO?e per tahun.

Selanjutnya, penggunaan biomassa (seperti cangkang kelapa sawit) sebagai pengganti Batubara di salah satu anak Perusahaan ANTAM, juga telah berhasil menurunkan emisi hingga 560 tCO?e per tahun melalui teknologi co-firing.

Optimalisasi proses melalui inovasi metode coal handling dan digitalisasi turut dijalankan, di antaranya penggantian excavator dan dump truck batu bara berbahan bakar solar dengan Bucket Wheel Excavator (BWE) bertenaga listrik untuk aktivitas coal handling, dan mampu mengurangi emisi sebesar 5.200 tCO?e per tahun.

MIND ID juga mengembangkan strategi dekarbonisasi melalui pendekatan berbasis Nature Based Solution (NBS), penggunaan Renewable Energy Certificate (REC), serta pengembangan skema perdagangan karbon sebagai bagian dari strategi offset emisi GRK.

Grup MIND ID terus mendorong pengembangan proyek strategis seperti pembentukan ekosistem industri baterai, pembangunan pabrik feronikel Halmahera Timur, ekspansi pabrik aluminium, hingga pengembangan tambang Kalimantan Barat dengan mengedepankan komitmen terhadap implementasi yang selaras dengan upaya penerapan inisiatif dekarbonisasi sebagai fondasi utama operasional.

"Melalui setiap inisiatif strategis ini, kami ingin membuktikan bahwa kehadiran kami sebagai perusahaan tambang juga mampu berkontribusi pada penurunan emisi GRK dari sisi operasional, dan bermanfaat bagi Indonesia,” pungkas Binahidra.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya