Berita

Foto drone menunjukkan banjir dari sungai melanda kota-kota di Tiongkok selatan/Net

Dunia

80.900 Warga Tiongkok Ngungsi Akibat Banjir Bandang

RABU, 25 JUNI 2025 | 14:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Banjir hebat yang melanda barat daya Tiongkok memaksa lebih dari 80.000 orang meninggalkan rumah mereka, dengan sejumlah wilayah dilaporkan terendam banjir hingga setinggi tiga meter. 

Otoritas Tiongkok menyebutkan bahwa bencana ini merupakan bagian dari pola cuaca ekstrem yang terus menghantam negeri itu selama musim panas ini.

Menurut kantor berita pemerintah Xinhua, hingga Selasa sore waktu setempat, 24 Juni 2025 sekitar 80.900 orang telah dievakuasi di provinsi Guizhou, salah satu daerah paling terdampak.


"Air naik sangat cepat. Saya tinggal di lantai tiga menunggu pertolongan. Menjelang sore, saya telah dipindahkan ke tempat yang aman," kata Long Tian, seorang warga yang terdampak banjir.

Rekaman dari media nasional CCTV menunjukkan sejumlah desa di wilayah pegunungan Guizhou tergenang banjir hebat. 

Dalam salah satu tayangan, jembatan terlihat runtuh, mengakibatkan penyelamatan dramatis terhadap seorang pengemudi truk yang nyaris terjatuh ke sungai bersama kendaraannya.

"Sebuah jembatan runtuh seluruhnya di depan saya. Saya sangat ketakutan," ujar pengemudi bernama You Guochun  dalam video yang dibagikan media lokal.

Banjir juga menggenangi lapangan sepak bola di Rongjiang hingga ketinggian tiga meter. Petugas penyelamat terlihat menggunakan perahu untuk mengevakuasi warga, termasuk anak-anak yang tengah menunggu di taman kanak-kanak. 

Tim penyelamat juga menggunakan pesawat nirawak (drone) untuk mengirim bantuan makanan seperti beras ke lokasi-lokasi yang sulit dijangkau.

Cuaca ekstrem tidak hanya melanda Guizhou. Wilayah Guangxi yang bertetangga juga terkena dampak parah, di mana tim penyelamat dikerahkan untuk mengevakuasi penduduk ke tempat aman. 

Banjir besar sebelumnya juga memaksa puluhan ribu orang mengungsi di provinsi Hunan dan wilayah selatan lainnya setelah hantaman Topan Wutip.

Pemerintah pusat Tiongkok telah mengeluarkan peringatan merah yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan cuaca empat tingkat untuk hujan lebat di enam provinsi. 

Beberapa daerah dinilai “sangat mungkin terkena dampak”, dengan pihak berwenang mendesak pemerintah daerah untuk menyampaikan peringatan dini kepada penduduk.

Fenomena cuaca ekstrem ini diyakini semakin sering terjadi akibat perubahan iklim, yang diperparah oleh emisi gas rumah kaca. 

Meskipun Tiongkok adalah penghasil emisi karbon terbesar di dunia, negara ini juga tengah berupaya keras mengembangkan energi terbarukan dan menargetkan netral karbon pada tahun 2060.

Sementara itu, gelombang panas ekstrem juga melanda wilayah lain di Tiongkok. Beijing mengeluarkan peringatan panas tertinggi kedua pada salah satu hari terpanas tahun ini, mencerminkan tekanan ganda yang dihadapi negara tersebut akibat dampak krisis iklim.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya