Berita

Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Israel Ancam Bunuh Khamenei jika Tolak Gencatan Senjata Trump

RABU, 25 JUNI 2025 | 10:27 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam beberapa hari terakhir, ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat tajam, menyusul keterlibatan Amerika Serikat dalam serangan militer di kawasan tersebut. 

Pihak keamanan Israel mengeluarkan ancaman untuk membunuh Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei jika Teheran menolak proposal gencatan senjata yang diumumkan Presiden AS Donald Trump.

Kantor berita Israel, Walla pada Rabu, 25 Juni 2025 melaporkan bahwa para pejabat Israel menuding Khamenei sebagai hambatan utama dalam upaya penyelesaian konflik. 


Mereka mengklaim bahwa jika Khamenei tidak menghentikan serangan roket ke wilayah Israel, maka militer Israel akan meningkatkan serangan udara secara signifikan dan mengarah pada pelemahan rezim Iran.

"Jika dia (Khamenei) tidak setuju untuk menghentikan penembakan roket ke Israel, militer Israel akan meningkatkan serangan udara dan melemahkan rezim dengan tujuan untuk menggulingkannya," ungkap salah satu sumber militer Israel, dikutip oleh Walla.

Militer Israel menyebutkan bahwa serangan udara yang dilakukan pada hari Senin, 23 Juni 2025 hanyalah permulaan. Mereka mengancam bahwa gelombang serangan berikutnya akan membawa bahaya besar langsung kepada Khamenei.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Israel Yisrael Katz mengonfirmasi bahwa militer Tel Aviv telah melakukan serangan besar-besaran di jantung kota Teheran, termasuk menargetkan Penjara Evin, fasilitas yang dikenal sebagai tempat penahanan lawan politik dan aktivis oposisi Iran.

“Tentara Israel sekarang menyerang target rezim dan aparat represif di jantung kota Teheran dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya,” ujar Katz dalam pernyataan resmi.

Katz menambahkan bahwa ia bersama Kepala Staf Angkatan Pertahanan Israel (IDF), Letjen Eyal Zamir, telah menyaksikan langsung operasi udara tersebut dari ruang komando. Ia juga menyebut bahwa dokumentasi visual dari serangan akan segera dipublikasikan.

“Diktator Iran akan dihukum berat atas setiap tembakan yang diarahkan ke garis depan Israel, dan serangan akan terus berlanjut dengan kekuatan penuh,” tegasnya. 

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Iran menyatakan bahwa hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait gencatan senjata. Ia menekankan bahwa Israel harus menghentikan agresinya sebagai prasyarat utama bagi dimulainya proses diplomatik.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya