Berita

Ketua Dewan Pers, Profesor Komarudin Hidayat, saat menyampaikan sambutan dalam acara peluncuran Mekanisme Keselamatan Pers, di Mangkuluhur Artotel Suites, Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juni 2025/Istimewa

Politik

Dewan Pers Gandeng LPSK dan Komnas Perempuan Bentuk Satnas Keselamatan Pers

SELASA, 24 JUNI 2025 | 12:55 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dewan Pers menandatangani kerja sama sekaligus pembentukan Satuan Tugas Nasional (Satnas) Keselamatan Pers dengan beberapa lembaga, termasuk Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) serta Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).

Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pers, Profesor Komarudin Hidayat, bersama Ketua LPSK, Brigjen Pol (Purn) Achmadi; Komisioner Komnas Perempuan, Maria Ulfah Anshor; dan International Media Support (IMS) Asia Regional Director, Lars Bestle, di Mangkuluhur Artotel Suites, Jalan Gatot Subroto, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa, 24 Juni 2025.

"Saya harapkan surat kerja sama ini di atas kertas itu mengarah kerja sama dalam tindakan. Sebab kalau hanya MoU kerja sama itu hal yang mudah sekali dilakukan," ujar Prof Komarudin dalam sambutannya, Selasa 24 Juni 2025.


Mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta itu menegaskan, pers sebagai pilar ke-4 demokrasi dapat mendukung pemerintah untuk merealisasikan program-programnya.

Sebagai contoh, ia menyebutkan salah satu program yang tengah digalakkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, yaitu pemberantasan korupsi.

"Negara ini, salah satu problem yang utama, akut, itu kan penegakan hukum dan korupsi. Di sinilah pers merupakan kawan strategis bagi pemerintah," tuturnya.

Lebih lanjut, Prof Komarudin mengharapkan pers dapat membangun demokrasi Indonesia, di tengah masih terdapat kerawanan dalam bekerja, baik dalam bentuk intimidasi, pelecehan, hingga pembunuhan. 

Sementara di sisi lain, ia berkaca dari satu budaya yang ada di Irlandia. Dimana, ia menemukan prinsip kejujuran sebagai pegangan hidup bermasyarakat dan bernegara.

"Kita harus ke arah sana. Bagaimana kita membangun budaya percaya, dan ini dimulai dari kita membiasakan adanya suara berbeda. Kita membiasakan kritik, karena kritik itu diperlukan," tuturnya.

"Ibaratkan dokter. Dokter itu kadang-kadang mengobati yang dampaknya tidak baik, dirasakan sakit. Tapi itu demi kebaikan. Nah hemat saya media massa/pers seperti itu. Memberikan informasi yang edukatif, tapi sekali-sekali harus berani menyampaikan kritik," demikian Prof. Komarudin.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya