Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Jika Perang Berlanjut Harga Minyak Dunia Bakal Naik hingga 110 Dolar AS

SELASA, 24 JUNI 2025 | 09:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak mentah dunia bisa melonjak hingga 110 Dolar AS per barel jika Selat Hormuz, jalur pengiriman minyak penting di Timur Tengah, ditutup akibat meningkatnya konflik antara Iran dan Israel.

Goldman Sachs memperkirakan harga minyak Brent akan menetap di angka rata-rata 95 Dolar AS per barel pada akhir tahun 2025. Sementara itu, HSBC memprediksi harga bisa melewati 80 Dolar AS.

Perkiraan ini dibuat dengan asumsi bahwa pengiriman minyak melalui Selat Hormuz akan terganggu separuhnya selama satu bulan, lalu tetap turun 10 persen selama 11 bulan berikutnya.


Pada Senin, 23 Juni 2025, harga minyak melonjak ke titik tertinggi sejak Januari, setelah Amerika Serikat (AS) ikut menyerang fasilitas nuklir Iran bersama Israel.

Menurut Goldman Sachs, ada kemungkinan 52 persen Iran akan menutup Selat Hormuz tahun ini, berdasarkan data dari Polymarket. Sekitar 20 persen dari konsumsi minyak dunia melewati selat ini, sehingga penutupannya bisa berdampak besar pada harga global.

"Meskipun peristiwa di Timur Tengah masih belum pasti, kami rasa insentif ekonomi, termasuk bagi AS dan Tiongkok, untuk mencoba mencegah gangguan yang berkelanjutan dan sangat besar di Selat Hormuz akan kuat," kata Goldman Sachs, dikutip dari Reuters.

Sementara itu, HSBC menilai harga minyak kemungkinan besar akan naik karena adanya ancaman Iran untuk melakukan balasan setelah serangan militer AS ke situs nuklirnya.

"Jika tidak ada gangguan, harga akan turun pada kuartal keempat karena OPEC+ menambah pasokan dan permintaan turun," tulis analis HSBC.

HSBC bahkan memperkirakan harga Brent akan turun ke 67 Dolar AS pada kuartal kedua dan ketiga, lalu ke 65 Dolar AS mulai kuartal keempat. Namun mereka tetap melihat adanya risiko harga naik jika konflik memburuk.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya