Berita

Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juni 2024/RMOL

Politik

Lemhannas Bakal Bahas Konflik Israel-Iran Bareng Negara Lain

SENIN, 23 JUNI 2025 | 21:15 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Potensi penutupan Selat Hormuz oleh Iran, yang selama ini menjadi jalur distribusi sekitar 30 persen minyak dunia akan jadi pembahasan Jakarta Geopolitical Forum (JGF) ke-9 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat yang digelar pada Selasa-Rabu, 24-25 Juni 2025.

Hal itu dipastikan oleh Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), TB Ace Hasan Syadzily, saat menjawab pertanyaan wartawan soal dampak penutupan Selat Hormuz.

“Pertanyaan yang juga sangat relevan akan menjadi bahan pembahasan dan diskusi di dalam forum JGF. Sebagaimana kita tahu selat Hormuz merupakan salah satu selat jalur logistik terutama minyak dunia hampir 30 persen minyak dunia melalui selat Hormuz," kata Ace di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Senin, 23 Juni 2024.


Di forum itu, lanjut Ace bukan hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga ruang untuk menyampaikan pesan dan masukan strategis terhadap persoalan geopolitik global.

Salah satu yang dibahas soal kebutuhan energi dalam negeri, utamanya minyak, sejauh ini berasal dari luar negeri.

"Bagaimanapun kalau disampaikan ada kebutuhan energi minyak kita juga berasal dari luar negeri," ujar dia.

Tak hanya itu, dalam forum ini juga menyinggung bagaimana menyikapi konflik antara Iran dan Israel.

"Tentu berdampak terutama yang kita saksikan hari ini terutama akibat dari perang Iran Israel, saham dunia mengalami goncangan itu salah satu yang dibahas dalam JGF tersebut," jelas Ace.

Seperti diketahui, negara-negara seperti Australia, Rusia, Jepang, Inggris, Tiongkok, Filipina, Mesir, Tunisia, Polandia, hingga Vietnam terlibat dalam JGF ke-9 tahun ini.

Di dalamnya juga terdapat 12 duta besar, 15 kementerian/lembaga negara, 8 kepala daerah, 26 perusahaan BUMN di sektor energi, 23 rektor universitas dari dalam dan luar Jakarta, lembaga think tank nasional, serta sembilan asosiasi profesi dan NGO, serta pusat kajian luar negeri.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya