Berita

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto/Ist

Dunia

Airlangga: Kerja Sama Nuklir dengan Rusia Masih di Tahap Studi Kelayakan

JUMAT, 20 JUNI 2025 | 22:51 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa rencana kerja sama pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dengan Rusia saat ini masih berada di tahap awal, yakni studi kelayakan atau feasibility study. 

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, saat menghadiri Forum Ekonomi Internasional St. Petersburg (SPIEF) 2025, pada Jumat, 20 Juni 2025 waktu setempat.

"Kalau nuklir kan kita feasibility study dulu," ujar Airlangga kepada awak media. 


Airlangga menjelaskan bahwa rencana pembangunan PLTN sudah tercantum dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) nasional. Pemerintah menargetkan kapasitas hingga 500 megawatt melalui teknologi reaktor modular kecil atau small modular reactor (SMR).

"Di dalam RUPTL kan kita memang merencanakan untuk membangun nuklir sampai dengan 500 megawatt. Jadi yang pertama sedang melakukan study, feasibility study dulu aja. Oke," tegasnya.

Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesediaan negaranya untuk membantu Indonesia mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai. 

Komitmen tersebut disampaikan Putin dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto seusai pertemuan bilateral di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Kamis, 19 Juni 2025.

“Kami terbuka untuk kerja sama dengan mitra Indonesia di bidang nuklir. Kami juga berkeinginan untuk merealisasikan proyek nuklir di bidang damai, termasuk bidang kesehatan, pertanian, dan pelatihan staf,” ujar Putin.

Pernyataan ini menandai terbukanya babak baru kerja sama strategis antara Jakarta dan Moskow di sektor teknologi tinggi, khususnya dalam pemanfaatan energi nuklir untuk kepentingan non-militer. 

Rusia, melalui perusahaan-perusahaan energi dan teknologi canggihnya, dikenal memiliki pengalaman panjang dalam proyek nuklir sipil di berbagai negara.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya