Berita

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei/Net

Dunia

Khamenei Ancam Beri Konsekuensi Serius Jika AS Turun Bantu Israel

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 14:25 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ketegangan di kawasan Timur Tengah terus meningkat menyusul eskalasi konflik antara Iran dan Israel. 

Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras yang memperingatkan Amerika Serikat agar tidak terlibat secara langsung dalam konflik bersenjata yang sedang berlangsung.

Pernyataan itu disampaikan sehari setelah Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyerukan agar Iran menyerah tanpa syarat, di tengah meningkatnya serangan rudal kedua negara.


Khamenei menegaskan bahwa Iran tidak akan diam terhadap pelanggaran wilayah udara ataupun darah para martirnya yang telah tumpah akibat agresi Israel.

“Amerika harus memahami bahwa setiap intervensi militer niscaya akan membawa kerusakan yang tidak dapat dipulihkan. Mereka harus tahu bahwa Iran tidak akan menyerah, dan setiap serangan AS akan mengakibatkan konsekuensi serius dan tidak dapat diperbaiki bagi Amerika,” tegasnya, seperti dikutip dari Middle East Monitor pada Kamis, 19 Juni 2025.

Ia juga memperingatkan agar tidak berbicara kepada Iran dengan bahasa ancaman, mengingat sejarah panjang perlawanan rakyat Iran.

“Mereka yang mengetahui sejarah dan rakyat Iran tahu lebih baik daripada berbicara dalam bahasa ancaman,” ucap Khamenei.

Pemimpin Iran itu menegaskan bahwa negaranya tidak akan menerima perdamaian atau perang yang dipaksakan, menutup ruang kompromi dalam bentuk tekanan militer dari pihak manapun.

Konflik ini semakin memburuk sejak Jumat lalu ketika Israel meluncurkan serangan udara ke sejumlah fasilitas militer dan nuklir di Iran. Sebagai balasan, Teheran meluncurkan rentetan serangan rudal ke wilayah Israel.

Pihak berwenang Israel menyatakan sedikitnya 24 orang tewas dan ratusan terluka akibat serangan rudal Iran. Sementara di Iran, media pemerintah melaporkan sebanyak 585 orang tewas dan lebih dari 1.300 lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara Israel.

Ketegangan ini menimbulkan kekhawatiran internasional akan pecahnya perang skala penuh yang dapat menyeret kekuatan besar dunia ke dalam konflik Timur Tengah yang kian panas.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya