Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Standard Chartered PHK Puluhan Karyawan di Singapura

KAMIS, 19 JUNI 2025 | 14:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

  Standard Chartered Bank merumahkan sekitar 80 karyawan mereka di Singapura terutama dari departemen teknologi. Kelak, operasionalnya akan dipindahkan ke India.

Sumber-sumber di dalam bank menyatakan bahwa pemindahan pekerjaan-pekerjaan ini ke India mungkin hanya permulaan.

"Singapura tetap menjadi pusat penting bagi bisnis global dan tim teknologi serta operasi mereka," kata juru bicara Standard Chartered, dikutip dari The Strait Times, Kamis 19 Juni 2025.


"Kami terus berupaya meningkatkan operasi kami untuk melayani klien kami dengan lebih baik. Sebagai perusahaan global, kami mempertahankan perpaduan dinamis dari bakat lokal kelas dunia di pasar utama kami, termasuk Singapura, dan memanfaatkan keahlian multidisiplin yang ada di pusat layanan bisnis global kami," tambah juru bicara tersebut.

Meskipun ada pengurangan, perusahaan masih aktif melakukan perekrutan di Singapura untuk beberapa posisi  termasuk insinyur infrastruktur, spesialis pemasaran, dan pimpinan produk digital.

Standard Chartered, yang bermarkas di London, Inggris tersebut, melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan pada kuartal keempat tahun 2024. November lalu, perusahaan tersebut memangkas 100 pekerjaan di kantornya di Singapura, London, dan Hong Kong sebagai bagian dari upaya sebelumnya untuk menghemat lebih dari 1 miliar Dolar AS.

Langkah terbaru ini dilakukan saat bank-bank global terus merestrukturisasi operasi mereka. 

DBS salah satunya, yang mengatakan akan memangkas 4.000 kontrak dan peran sementara selama tiga tahun ke depan, dengan alasan adopsi otomatisasi dan AI. Bank lain, HSBC, juga mengumumkan gelombang pemangkasan pada Oktober 2024, sebagian besar menargetkan posisi senior untuk mengurangi duplikasi.

Sektor keuangan Singapura tetap menjadi pilar utama ekonomi, berkontribusi 13,8 persen terhadap PDB pada tahun 2024, naik dari 12,5 persen pada tahun 2018, dan mempekerjakan hampir 200.000 orang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya