Berita

Kanselir Jerman, Friedrich Merz/Net

Dunia

Kanselir Jerman Terang-terangan Puji Serangan Israel ke Iran

RABU, 18 JUNI 2025 | 19:00 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kanselir Jerman Friedrich Merz secara terbuka memuji serangan udara Israel terhadap Iran, menyebutnya sebagai pekerjaan kotor yang dilakukan atas nama negara-negara Barat. 

Pernyataan kontroversial ini disampaikan Merz saat menghadiri KTT G7 di Kanada, di tengah meningkatnya ketegangan militer antara Israel dan Teheran dalam beberapa hari terakhir. 

“Ini adalah pekerjaan kotor yang dilakukan Israel untuk kita semua,” ujar Merz dalam wawancara dengan penyiar Jerman ZDF, seperti dikutip pada Rabu, 18 Juni 2025.


Merz bahkan mengklaim banyak negara Barat termasuk Jerman yang terdampak ambisi nuklir Iran.

“Jerman, seperti banyak negara Barat lainnya, juga merupakan korban dari kepemimpinan Iran. Kita bisa saja terus melihat teror dari rezim ini selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, mungkin dengan senjata nuklir di tangan mereka," tegasnya.

Merz menuding Iran sebagai pemerintah teroris, baik secara internal maupun eksternal. Ia mengutip dukungan Teheran terhadap kelompok Hizbullah dan Hamas, serta pasokan drone ke Rusia, sebagai bukti bahwa Iran menjadi ancaman global.

Namun, di tengah dukungan terhadap aksi militer Israel, Merz menekankan bahwa Jerman masih terbuka terhadap jalur diplomatik untuk mengatasi krisis nuklir. 

“Tawaran itu masih ada di atas meja,” katanya, merujuk pada kesepakatan nuklir Iran atau Joint Comprehensive Plan of Action (JCPOA) yang ditandatangani oleh Jerman bersama Prancis, Inggris, Tiongkok, Rusia, dan Amerika Serikat.

Sementara itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyuarakan kehati-hatian. Ia menolak pendekatan kekerasan untuk perubahan rezim di Iran. 

“Kami tidak ingin Iran memiliki senjata nuklir, tetapi menggunakan serangan militer untuk mengubah rezim akan menjadi kesalahan terburuk,” kata Macron. 

Ia menyerukan gencatan senjata dan dimulainya kembali perundingan nuklir demi mencegah kekacauan yang lebih luas di kawasan.

Serangan Israel pada Jumat lalu, 13 Juni 2025 menargetkan fasilitas nuklir dan infrastruktur militer Iran, yang disebut Tel Aviv sebagai bagian dari strategi pencegahan terhadap potensi serangan lebih lanjut.

Teheran membalas dengan tembakan rudal balistik. Iran melaporkan 224 korban jiwa dan lebih dari 1.200 luka-luka, sementara Israel mengklaim kehilangan 24 warganya dan hampir 600 orang terluka.

Serangan Israel juga menuai kecaman internasional. Rusia mengutuk serangan tersebut dan menyerukan de-eskalasi, sementara Presiden Vladimir Putin dilaporkan telah berdiskusi dengan mantan Presiden AS Donald Trump mengenai opsi diplomatik.

Trump sendiri mengambil sikap lebih agresif, mengeluarkan peringatan pribadi kepada Pemimpin Tertinggi Iran, Ali Khamenei. 

“Dia adalah sasaran empuk, tetapi kami tidak akan membunuhnya, setidaknya untuk saat ini,” tulis Trump dalam pernyataan daring. Ia juga menolak gagasan gencatan senjata, menuntut penyerahan tanpa syarat dari Iran.

Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, menyamakan Khamenei dengan Saddam Hussein, menyiratkan bahwa nasib serupa dapat menanti pemimpin Iran tersebut.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya