Berita

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana/Net

Politik

Komisi X DPR:

Penulisan Ulang Sejarah Bukan untuk Penyangkalan Peristiwa Keji

RABU, 18 JUNI 2025 | 10:54 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pernyataan Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang menyebut tragedi pemerkosaan massal dalam kerusuhan Mei 1998 sebagai rumor telah melukai hati seluruh rakyat Indonesia, khususnya kaum perempuan.

Anggota Komisi X DPR RI Bonnie Triyana mengatakan, proyek penulisan ulang sejarah Indonesia semestinya tidak melanggengkan budaya penyangkalan atas tindak kekerasan. Terutama kekerasan seksual pada kaum perempuan Tionghoa dalam kerusuhan rasial pada Mei 1998.

"Kalau semangat menulis sejarah untuk mempersatukan, mengapa cara berpikirnya parsial dengan mempersoalkan istilah massal atau tidak dalam kekerasan seksual tersebut," kata Bonnie kepada wartawan, Rabu 18 Juni 2025.


Padahal, kata Bonnie, berdasarkan laporan Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF), jelas menyebutkan ada lebih dari 50 korban perkosaan pada tragedy Mei 1998. 

Ia menegaskan karya sejarah akan berguna untuk anak cucu bangsa, bukan hanya yang dipenuhi kisah-kisah kepahlawanan inspiratif saja.

Menurutnya, pengalaman kolektif yang pedih dalam sejarah masa lalu bangsa juga dapat menjadi pembelajaran. Tanpa menyangkal adanya tindak kekerasan rezim pemerintahan kala itu.

"Tanpa terkecuali untuk penyelenggara negara di masa kini dan masa depan," tutup Bonnie.



Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya