Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Rabu Pagi Bursa Asia Dibuka Variatif, Kospi Melemah-Nikkei Menguat

RABU, 18 JUNI 2025 | 10:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Asia dibuka bervariasi pada perdagangan yang penuh gejolak karena konflik Israel dan Iran belum mereda. 

Ketegangan di Timur Tengah menekan sentimen investor.  Presiden Amerika Serikat (AS) dikabarkan telah menekan Iran agar menghentikan serangan, dan mengatakan di media sosial "PENYERAHAN TANPA SYARAT!" dari Iran.

Pernyataan Trump membuat semua mata menoleh, menduga bahwa AS telah ikut campur dalam ketegangan Iran-Israel. 


Dikutip dari CNBC, perdagangan Rabu pagi 18 Juni 2025 dibuka dengan indeks ASX 200, Australia melemah sebesar 0,1 persen dan berlanjut turun 0,25 persen atau 021,1 poin menjadi 8.520,2. 

Indeks Kospi, Korea Selatan turun 0,44 persen, lalu berlanjut naik tipis 0,09 persen di posisi 2.952,84.

Kosdaq melemah 0,15 persen.
 
Indeks Nikkei 225 Jepang menguat 0,18 persen atau 69,31 poin menjadi 38.606,05, setelah dibuka melemah 0,15 persen.

Sementara Topix menyusut 0,18 persen.

Rilis data ekspor Jepang pada Mei menunjukkan penurunan 1,7 persen yoy, lebih ringan dari perkiraan penurunan 3,8 persen. Sebelumnya Bank of Japan menyampaikan bahwa pertumbuhan Jepang kemungkinan akan "melambat" akibat faktor-faktor seperti perdagangan, yang dapat menyebabkan perlambatan ekonomi luar negeri dan penurunan laba perusahaan domestik.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hari ini diperkirakan masih berpeluang melanjutkan kenaikan, setelah berhasil  rebound  pada sesi perdagangan Selasa dan ditutup naik 0,54 persen menjadi 7.155. 

Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO), di New York Stocks Exchange menguat 0,14 persen di 18,02 Dolar AS.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya