Berita

Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB, Maman Imanulhaq/Ist

Politik

PKB Semprot Fadli Zon: Tragedi Pemerkosaan 1998 Diakui Dunia Internasional

SELASA, 17 JUNI 2025 | 20:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Peristiwa kekerasan seksual dalam Tragedi Mei 1998 merupakan kenyataan sejarah yang diakui secara nasional dan internasional.

Fakta ini seharusnya tidak diabaikan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon yang baru-baru ini menyebut kasus perkosaan massal tahun 1998 hanya rumor.

“Itu adalah sebuah realita. Pemerkosaan dan lain sebagainya tahun 1998 itu terjadi dan diakui secara internasional, termasuk oleh negara," kritik Anggota Komisi VIII DPR Fraksi PKB, Maman Imanulhaq, Selasa, 17 Juni 2025.


Maman menilai, penulisan ulang sejarah yang disinyalir menghapus jejak kekerasan terhadap perempuan justru mencederai keadilan dan mengabaikan penderitaan para korban.

Ia lantas menegaskan sikap PKB yang sejak awal memegang prinsip no violence dan menolak segala bentuk kekerasan atas nama apa pun.

PKB, kata Maman, akan terus memperjuangkan undang-undang yang melindungi perempuan dan anak dari kekerasan, termasuk kekerasan seksual.

“Kita harus menjadi garda terdepan dalam menyelamatkan perempuan dan anak-anak dari kekerasan, terutama kekerasan seksual,” tegas Maman.

Fadli Zon sebelumnya menyebut peristiwa pemerkosaan massal tahun 1998 hanya rumor. Pernyataan ini sontak membuat publik gaduh.

Belakangan, politisi Gerindra ini mengklarifikasi bahwa pernyataan tersebut tidak bermaksud menyangkal, melainkan mengajak publik bersikap dewasa memaknai peristiwa tersebut.

"Setiap luka sejarah harus kita hormati. Tapi sejarah bukan hanya tentang emosi, ia juga tentang kejujuran pada data dan fakta," kata Fadli Zon dalam klarifikasinya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya