Berita

Wakil Ketua KPI Pusat Mohamad Reza/RMOL

Politik

KPI Pastikan Lakukan Pengawasan Terhadap Siaran Jurnalistik

SELASA, 17 JUNI 2025 | 19:44 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Komisi Penyiaran Indonesia menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pengawasan ketat kepada kerja jurnalistik penyiaran di sejumlah platform terutama di TV konvensional.

Hal itu ditegaskan Wakil Ketua KPI Pusat Mohamad Reza dalam diskusi Forum Legislasi DPR RI, dengan tema "Menjawab Tantangan Era Digital Lewat Rancangan UU Penyiaran Baru" di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 Juni 2025.

“Seingat saya tidak ada kewenangan yang saling melangkahi di Komisi Penyiaran Indonesia dan Dewan Pers itu yang mau saya clearkan,” kata Reza.


“Di awal dulu jika pertanyaannya adalah apakah Komisi Penyiaran Indonesia melakukan pengawasan terhadap program siaran jurnalistik maka jawaban saya iya gitu,” sambungnya.

Ia memberikan contoh sejak tahun 2021 ada 43 teguran atau pelanggaran atau sanksi yang diberikan KPI terhadap program siaran jurnalistik, salah satunya tentang penggerebekan kantor pinjol yang terekam ada situs porno di dalam siarannya.

“Masalahnya adalah ketika diputar itu dilakukan orang lagi melaporkan di belakangnya tanpa sadar itu ada komputer lagi terbuka dan itu ada situs porno lagi terbuka dan itu ditonton di televisi kita. Liputannya baik, masalahnya adalah ada hal seperti itu,” ujarnya.

Selain itu, Reza juga mendapatkan keluhan dari KPID Jawa Timur karena ada salah satu pondok pesantren yang keberatan dengan karya jurnalistik tv swasta terkait pengasuh pondok pesantren atas kasus pelecehan seksual. 

“Padahal di pesantren ini tidak ada hubungannya, akhirnya apa orang tua yang menonton itu karena tahu anaknya adalah santri nonton itu panik dan menelpon ke pesantren ini. Karena mereka tahu gambar yang cuma 5 detik itu adalah gambar pesantren anak dia tinggal,” ujarnya.

“Padahal tidak ada hubungan dengan kasus itu,” sambungnya.

Ia menambahkan banyak program siaran jurnalistik yang melanggar aturan KPI terutama kasus pelecehan seksual terhadap anak. 

“Ini beberapa hal yang menurut kami selama ini tidak ada masalah dan kami sering diskusi dengan teman-teman,” tutupnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya