Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

Israel-Iran Masih Tegang, Dolar AS Loyo

SELASA, 17 JUNI 2025 | 11:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kurs Dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi berakhir melemah, di tengah ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran. 

Indeks Dolar (DXY), yang mengukur greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya , turun 0,25 persen menjadi 98,02 pada penutupan perdagangan Senin 16 Juni 2025 atau Selasa pagi WIB. 

Ketegangan sempat mereda setelah Teheran meminta dukungan negara Teluk untuk menekan Presiden AS Donald Trump agar mendorong gencatan senjata.Namun kekhawatiran pasar tetap tinggi karena potensi penutupan Selat Hormuz oleh Iran, yang bisa mengganggu pasokan energi global.


Fokus pasar tertuju pada rapat bank sentral global. Pasar menunggu keputusan The Fed, Bank of Japan, dan sejumlah bank sentral di Eropa, dengan ekspektasi suku bunga tetap bertahan. Ketidakpastian tarif AS tetap membebani sentimen investor global. 

Dolar menguat terhadap Yen dan Franc Swiss, namun melemah terhadap mata uang lain. 

Dolar, yang baru-baru ini selalu menjadi safe haven utama di masa gejolak geopolitik atau keuangan, terakhir menguat 0,38 persen menjadi 144,65 Yen setelah naik hampir 0,4 persen di awal sesi Senin. 

Euro meningkat 0,23 persen menjadi 1,1576 Dolar AS.

Mata uang AS itu juga naik terhadap Franc Swiss menjadi 0,8136 Franc.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya