Berita

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok/Net

Politik

Soal Rencana Kenaikan Tarif Parkir di Jakarta, Ahok Sarankan Pakai Voucher

MINGGU, 15 JUNI 2025 | 05:55 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Rencana Gubernur DKI Jakarta,, Pramono Anung, menaikkan tarif parkir kendaraan sudah didengar oleh mantan Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebagai mantan pemimpin Jakarta, Ahok punya saran terkait perparkiran.

Ahok menuturkan, saat dirinya menjabat gubernur, ia menggunakan mesin parkir untuk menutup kebocoran yang diraup juruparkir liar.

"Karena waktu zaman saya, waktu membuat sistem mesin parkir, itu naiknya gila-gilaan, misalnya Sabang gitu ya, setorannya cuma berapa juta sampai belasan juta per hari, per malam. Termasuk Kelapa Gading," ujar Ahok di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Sabtu 14 Juni 2025.


Namun untuk saat ini Pemprov Jakarta tak perlu menyewa mesin parkir untuk mengoptimalkan pendapatan. Ahok lebih menyarankan menggunakan sistem voucher.

"Nah sekarang enggak perlu sewa mesin itu mahal-mahal lagi. Misalnya kenapa enggak gunakan sistem voucher parkir, digital, di HP. Dan voucher ini ada hadiah, misalnya ada hadiah mobil, dari parkir ya, tukang parkir. Nah itu mungkin masyarakat akan setiap saat parkir dia minta voucher-nya," paparnya.

"Dan tukang parkir pun dia terima duit komisinya yang bentuk voucher. Voucher-nya dia bisa belanja ke toko-toko Alfamart, Indomaret atau sejenis itu ya, dia bisa belanja di situ. Nah ini akan sangat menolong," imbuh Ahok.

Tak hanya itu, pendapatan parkir tersebut, menurut Ahok, bisa untuk mensubsidi sejumlah program Pemprov. 

"Saya kira sistem parkir berbasis digital itu, voucher, harus dijalankan. Supaya dapat meningkat, kita subsidi silang. Tugas pejabat kan mengadministrasi keadilan sosial. Nah kan duit ini dorong ke bus, bagaimana, tempat yang sepi mungkin parkirnya murah. Tapi bisa di-adjust," tuturnya.

Namun demikian, Ahok tetap meminta rencana kenaikan tarif parkir di Jakarta bisa dikaji lebih dalam. Sehingga nantinya ditemukan sistem yang pas dan tepat.

"Jadi kita mesti kaji, kalau naikin parkir mungkin per jam, jadi dia ada adjust. Mungkin kalau kamu jam kedua bisa lebih mahal, supaya dorong orang nggak lama ngetem di sana. Sama kayak kita buka warung fast food gitu ya, kenapa kursinya enggak nyaman? Supaya kamu jangan lama-lama di situ gitu, belanja dikit, lama kan, supaya cepat gerak itu sih," demikian Ahok.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya