Berita

Joko Widodo/Net

Politik

Pengacara Roy Suryo Ibaratkan Jokowi Seperti Ayam yang Mau Disembelih

SABTU, 14 JUNI 2025 | 19:28 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden ke-7 Joko Widodo dituding sengaja mengulur penyelesaian kasus dugaan ijazahnya palsu, karena tidak bisa membuktikan ke publik dokumen ijazahnya yang diklaim asli.

Hal tersebut disampaikan pengacara pakar telematika Roy Suryo, Ahmad Khozinudin, dalam podcast Madilog yang disiarkan kanal Youtube Forum Keadilan TV, yang dikutip RMOL, pada Sabtu, 14 Juni 2025.

Menurutnya, Jokowi sengaja tidak langsung menunjukkan ijazah S1-nya yang diklaim asli dikeluarkan Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah mada (UGM).


"Makanya hari ini saya meminjam narasi bahwa publik patut mempertanyakan, yang setidaknya ada 2 kesimpulan yang hadir di benak publik," ujar Ahmad.

"Yang pertama, barang ini memang tidak ada. Makanya saudara Joko Widodo berusaha memperpanjang area pertarungan tidak langsung fokus pada pokok masalah, yakni dengan menunjukkan ijazahnya," sambungnya.

Alasan kedua yang ada di benak publik, Ahmad meyakini Jokowi dianggap sengaja menunda memperlihatkan ijazahnya karena ingin membuat keruh suasana di masyarakat.

"Kedua, mungkin saja ijazah ini benar ada. Tapi mungkin saudara Joko Widodo memperlama proses itu, sehingga perseteruan anak bangsa makin menjadi-jadi," tuturnya.

Oleh karena itu, Ahmad memandang Jokowi sudah kehilangan cara untuk membuktikan ijazahnya asli, sehingga yang dilakukan melaporkan Roy Suryo dan sejumlah tokoh ke Bareskrim Polri, bukan justru menunjukkan ke publik dokumen ijazahnya.

"Jadi saudara Joko Widodo filosofinya seperti seekor ayam yang akan disembelih, yang menuju ajalnya sehingga dia kebingungan untuk mengambil langkah apa untuk mempertahankan nyawanya yang sebenarnya ajalnya sudah hampir sampai," demikian Ahmad menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya