Berita

Ledakan di Tel Aviv, Israel, Sabtu dini hari, 14 Juni 2025/AP

Dunia

Iran Balas Serangan Israel, Langit Yerusalem Dihujani Rudal

SABTU, 14 JUNI 2025 | 07:26 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Iran meluncurkan serangan udara balasan ke Israel pada Sabtu dini hari, 14 Juni 2025. Terdengar suara sirine dan ledakan keras di langit Yerusalem, kemungkinan berasal dari sistem pertahanan udara Israel yang mencegat serangan tersebut.

Menanggapi situasi tersebut, militer Israel meminta warga segera mencari tempat perlindungan. Warga sudah dalam kondisi cemas akibat serangan rudal sebelumnya.

Media Iran Nour News, yang dekat dengan Garda Revolusi Iran, melaporkan bahwa Iran sedang meluncurkan gelombang serangan baru. Serangan ini adalah balasan atas serangan besar yang dilakukan Israel sehari sebelumnya. 


Pada Jumat, Israel menyerang fasilitas militer dan nuklir penting di Iran, menggunakan pesawat tempur dan drone (pesawat tanpa awak) yang disebut telah diselundupkan ke Iran. Dalam serangan itu, beberapa jenderal dan ilmuwan senior Iran dilaporkan tewas. Israel menyebut ini langkah pencegahan agar Iran tidak semakin dekat membangun senjata nuklir.

Iran kemudian membalas dengan menembakkan rudal balistik ke Israel. Ledakan terlihat di langit Yerusalem dan Tel Aviv, serta mengguncang bangunan di bawahnya. Sebuah rumah sakit di daerah Tel Aviv menyatakan sedang merawat 15 warga sipil yang terluka.

"Kami tidak akan membiarkan mereka lolos dari kejahatan besar yang mereka lakukan," kata Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, lewat pesan rekaman , dikutip dari Associated Press.

Ia juga bersumpah akan membalas dendam.

Seorang pejabat Amerika Serikat mengatakan sistem pertahanan udara AS yang ditempatkan di kawasan telah membantu menembak jatuh beberapa rudal Iran.

Situasi yang terus memanas ini meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang besar antara Israel dan Iran, serta memperburuk ketegangan di Timur Tengah.

Selama ini Israel memang sering mengancam akan menyerang Iran, tapi AS selalu mencoba mencegahnya karena khawatir konflik akan menyebar luas. Namun, sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 dan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai Presiden AS, Israel merasa mendapat peluang untuk melancarkan aksinya.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan bahwa AS sudah diberi tahu sebelum serangan Israel dilakukan.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya