Berita

Anggota Komisi I DPR RI Rizky Natakusumah/RMOL

Politik

Perlu Aksi Nyata Wujudkan Two State Solution Palestina-Israel

KAMIS, 12 JUNI 2025 | 16:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Penyelesaian konflik Palestina-Israel melalui "two-state solution" (solusi dua negara) membuktikan bahwa komunitas global semakin menyadari kekejian Israel terhadap Palestina.

Hal ini disampaikan anggota Komisi I DPR RI, Rizky Natakusumah, dalam diskusi Dialektika bertajuk "Peta Politik Prancis-Arab Saudi dalam Two-State Solution untuk Redam Konflik Palestina-Israel", di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis, 12 Juni 2025.

Rizky menyoroti perubahan sikap sejumlah negara powerful, termasuk Amerika Serikat (AS), yang mulai mengutuk tindakan Israel. 


"Mata dunia sudah sangat terbuka, baik negara Islam, Timur Tengah, maupun negara-negara Barat, termasuk AS. Mereka melihat kejahatan Israel sebagai tindakan keji yang harus dibawa ke ranah hukum," tegas Rizky.

Legislator dari Fraksi Partai Demokrat ini juga mengapresiasi langkah Prancis dan Arab Saudi yang berkolaborasi mendorong two state solution

Menurutnya, koalisi dua kekuatan besar ini, di mana Prancis sebagai representasi Barat dan Arab Saudi sebagai representasi Timur Tengah, menjadi simbol positif untuk perdamaian di Palestina. 

"Ini langkah baik. Prancis dan Arab Saudi bisa menjadi penggerak solusi konkret," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, politikus muda ini ikut mengkritisi tindakan Israel yang menghalangi bantuan kemanusiaan masuk ke Gaza. 

"Israel mengontrol perbatasan darat, laut, bahkan menyerang kapal aktivis kemanusiaan. Karenanya, konferensi tingkat tinggi harus menghasilkan solusi praktis, bukan sekadar pernyataan," ujarnya.

Oleh karena itu, Rizki berharap konferensi ataupun forum internasional lainnya tidak hanya sekadar menjadi panggung retorika saja. 

"Jangan hanya teriak 'merdeka Palestina', tapi nihil aksi praktis. Yang dibutuhkan adalah solusi nyata, seperti demiliterisasi, pembukaan akses bantuan kemanusiaan, dan penghentian blokade ilegal Israel,” demikian Rizky Natakusumah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya