Berita

Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh/AFP

Dunia

Iran Ancam Serang Pangkalan Militer AS jika Terjadi Konflik

KAMIS, 12 JUNI 2025 | 08:14 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Iran menyatakan siap menyerang pangkalan militer Amerika Serikat (AS) di wilayah Timur Tengah jika terjadi konflik antara kedua negara.

Sejak April lalu, Amerika dan Iran telah melakukan lima kali perundingan. Presiden AS Donald Trump, ingin ada kesepakatan agar Iran membatasi program pengayaan uranium-nya (bahan untuk membuat senjata nuklir). Ia mengancam akan menyerang Iran jika tidak ada kesepakatan yang tercapai.

Menteri Pertahanan Iran, Aziz Nasirzadeh, memperingatkan pada Rabu, 11 Juni 2025, bahwa jika AS menyerang lebih dulu, Iran akan membalas dengan menyerang pangkalan militer AS di wilayah tersebut.


“Kalau negosiasi gagal dan perang dipaksakan kepada kami, semua pangkalan militer AS ada dalam jangkauan kami. Kami tidak akan ragu untuk menyerang,” kata Nasirzadeh kepada wartawan, dikutip dari Al-Jazeera.

Sementara itu, pemerintah Irak belum melihat adanya ancaman keamanan yang membuat mereka harus mengevakuasi staf AS dari Kedutaan Besar di Baghdad. Namun, sejumlah sumber dari AS dan Irak menyebutkan bahwa AS sedang bersiap untuk mengevakuasi sebagian staf kedutaan dan mengizinkan keluarga tentara meninggalkan kawasan Timur Tengah karena meningkatnya ancaman keamanan.

Di hari yang sama, Presiden Iran Masoud Pezeshkian kembali menegaskan bahwa negaranya tidak berniat membuat senjata nuklir.

“Kami tidak akan membuat bom nuklir, itu sudah menjadi keputusan bersama dan sejalan dengan pandangan pemimpin tertinggi kami,” katanya.

Namun ia juga mempertanyakan mengapa Iran tidak boleh melakukan penelitian soal energi nuklir. 

“Siapa yang memberi mereka hak untuk melarang kami melakukan riset? Kami akan tetap bernegosiasi, tapi kami tidak akan membiarkan siapa pun memaksakan kekerasan kepada kami,” tambah Pezeshkian.

Putaran keenam pembicaraan antara AS dan Iran dijadwalkan berlangsung akhir pekan ini. Trump mengatakan pembicaraan akan digelar Kamis, sementara Iran menyebutkan akan berlangsung Minggu di Oman.

Dalam sebuah podcast yang dirilis Rabu, Trump menyatakan pesimis bahwa kesepakatan bisa tercapai.

“Saya tidak tahu apakah kami bisa mencapai kesepakatan. Saya kurang yakin sekarang dibandingkan beberapa bulan lalu,” kata Trump.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa AS akan tetap mencegah Iran memiliki bom nuklir, baik lewat kesepakatan damai maupun cara lain.

“Lebih baik jika bisa diselesaikan tanpa perang, tanpa korban jiwa. Tapi saya rasa mereka (Iran) tidak cukup serius untuk mencapai kesepakatan,” ujar Trump.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya