Berita

Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana/Ist

Politik

Ini Klarifikasi PT IMC Pelita Logistik soal Kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana

KAMIS, 12 JUNI 2025 | 06:31 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

PT IMC Pelita Logistik Tbk (Perseroan) angkat suara soal kapal yang diberi nama mirip dengan inisial Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dan istrinya, Iriana dengan nama lambung JKW Mahakam dan Dewi Iriana.

Di media sosial, kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana tersebut ramai dinarasikan sebagai angkutan material tambang nikel di Raja Ampat.

PT IMC Pelita Logistik dalam keterangan tertulisnya yang dikutip redaksi dari situs imcpelitalog.com menegaskan bahwa pihaknya merupakan perusahaan jasa logistik laut yang bergerak di bidang angkutan barang curah, khususnya produk mineral. 


Pekerjaan dilakukan melalui skema penyewaan kapal kepada berbagai klien di seluruh Indonesia, dengan berlandaskan kontrak kerja sesuai hukum yang berlaku.

“Perseroan ingin menegaskan bahwa tidak memiliki afiliasi, kepemilikan, atau keterlibatan dalam aktivitas pertambangan, termasuk yang berada di wilayah Raja Ampat,” tulis pernyataan resmi manajemen yang dikutip redaksi pada Kamis 12 Juni 2025.

Terkait penamaan kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana, perusahaan menyatakan bahwa proses penamaan tersebut dilakukan secara internal dan tidak mengarah untuk mengasosiasikan atau merujuk pada tokoh publik mana pun. 

“Pemberian nama JKW Mahakam karena sebagian kapal tug boat dioperasikan di Kalimantan Timur melintasi Sungai Mahakam, Kalimantan Timur,” tulis manajemen lagi.

Adapun beberapa kapal-kapal JKW Mahakam dan Dewi Iriana milik PT IMC Pelita Logistik yang banyak beredar di media sosial merupakan dokumentasi lama, namun kembali ramai setelah mencuatnya polemik tambang nikel di Raja Ampat.

"Dokumentasi yang beredar merupakan dokumentasi lama dan tidak mencerminkan kondisi operasional saat ini," demikian manajemen.



Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya