Berita

Kejagung didesak usut mafia minyak ilegal di wilayah Musi Banyuasin, Sumatera Selatan/Istimewa

Hukum

Kejagung Ditantang Usut Dugaan Mafia Minyak Ilegal di Muba

SELASA, 10 JUNI 2025 | 20:46 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Kejaksaan Agung Republik Indonesia ditantang untuk segera mengusut tuntas dugaan praktik mafia minyak ilegal yang marak terjadi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan.

Disampaikan Koordinator Aktivis Sumsel-Jakarta (ASJ), Harda Belly, praktik ilegal tersebut telah berlangsung bertahun-tahun dan ditengarai melibatkan oknum-oknum pejabat daerah. Termasuk dugaan kuat adanya keterlibatan salah satu kepala daerah berinisial T.

“Sudah menjadi rahasia umum di kalangan masyarakat se-Sumsel siapa pemain utama di balik mafia minyak ilegal di Muba. Aparat penegak hukum, khususnya Kejaksaan Agung, jangan tinggal diam. Negara mengalami kerugian yang sangat besar, bahkan ditaksir mencapai triliunan rupiah,” tegas Harda dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 10 Juni 2025.


ASJ menilai, pembiaran terhadap praktik ini bukan hanya mencederai hukum dan rasa keadilan masyarakat, tetapi juga mencoreng wibawa institusi pemerintah daerah yang semestinya menjadi garda terdepan dalam penegakan regulasi.

“Kami mendukung penuh pemberantasan mafia minyak ilegal. Namun jangan hanya menyentuh pelaku lapangan. Harus diusut siapa aktor intelektualnya. Jika benar ada keterlibatan kepala daerah, proses hukum harus ditegakkan tanpa pandang bulu,” ujar Harda.

Lebih lanjut, ASJ siap membantu mengumpulkan data dan keterangan dari masyarakat di lapangan sebagai bentuk kontribusi masyarakat sipil dalam mendukung aparat penegak hukum.

“Kami sudah berkomunikasi dengan sejumlah tokoh masyarakat dan aktivis di Muba. Banyak yang siap memberikan kesaksian jika APH serius membongkar jaringan mafia minyak ini dari hulu ke hilir,” tambahnya.

Harda juga meminta Presiden Prabowo Subianto dan Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk memberikan atensi khusus terhadap persoalan ini. Karena kerusakan lingkungan dan potensi konflik sosial akibat aktivitas minyak ilegal sudah sangat memprihatinkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya