Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin/Net

Dunia

Putin Lakukan Perombakan Besar-Besaran di Angkatan Laut Rusia

SENIN, 09 JUNI 2025 | 14:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Rusia Vladimir Putin telah menyetujui strategi baru untuk Angkatan Laut Rusia yang bertujuan memulihkan kekuatan maritim negara itu sebagai salah satu yang paling dominan di dunia. 

Langkah ini menandai perombakan besar-besaran dalam struktur dan arah kebijakan angkatan laut Rusia di tengah meningkatnya ketegangan global dan dampak dari perang Ukraina.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Nikolai Patrushev, ajudan Kremlin sekaligus mantan pejabat tinggi KGB, dalam wawancara eksklusif dengan surat kabar Argumenti i Fakti pada Senin, 9 Juni 2025. 


Ia menyebut bahwa strategi bertajuk "Strategi Pengembangan Angkatan Laut Rusia hingga 2050" telah disetujui oleh Putin pada akhir Mei lalu.

“Posisi Rusia sebagai salah satu kekuatan maritim terbesar di dunia berangsur-angsur pulih,” ujar Patrushev dalam wawancara tersebut.

Menurutnya, strategi ini dirancang untuk memberikan arah jangka panjang dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman yang terus berkembang di lautan dunia.

“Tidak mungkin melakukan pekerjaan seperti itu tanpa visi jangka panjang tentang skenario pengembangan situasi di lautan, evolusi tantangan dan ancaman, dan, tentu saja, tanpa mendefinisikan tujuan dan sasaran yang dihadapi Angkatan Laut Rusia,” tambahnya.

Meskipun tidak merinci isi strategi secara menyeluruh, Patrushev mengisyaratkan bahwa Rusia akan meningkatkan fokus pada penguatan kemampuan tempur dan modernisasi armada lautnya. 

Hal ini dilakukan di tengah peningkatan anggaran pertahanan Rusia yang kini telah kembali ke tingkat era Perang Dingin jika diukur sebagai persentase terhadap produk domestik bruto (PDB).

Angkatan Laut Rusia saat ini tercatat sebagai yang terkuat ketiga di dunia, setelah Tiongkok dan Amerika Serikat, menurut sebagian besar peringkat militer global.

Meski demikian, kekuatan maritim Rusia telah mengalami kerugian besar selama konflik yang berlangsung di Ukraina, termasuk hilangnya beberapa kapal penting dalam operasi tempur.

Data sumber terbuka menunjukkan bahwa Rusia memiliki total 79 kapal selam, termasuk 14 kapal selam rudal balistik bertenaga nuklir, serta 222 kapal perang permukaan. Armada utamanya, Armada Utara, berkantor pusat di Severomorsk, Laut Barents wilayah strategis di Kutub Utara.

Sebagai perbandingan, Departemen Pertahanan AS dalam laporan tahun 2021 menyebut bahwa Tiongkok memiliki angkatan laut terbesar di dunia, dengan proyeksi jumlah kapal tempur akan mencapai 460 unit pada tahun 2030.

Dengan disetujuinya strategi baru ini, Kremlin mengisyaratkan bahwa kebangkitan kekuatan laut menjadi bagian dari prioritas geopolitik utama Rusia di tengah realitas baru tatanan global.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya