Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Badai PHK Terus Menerjang, di Mana Negara dan Pemerintah?

MINGGU, 08 JUNI 2025 | 06:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Jawa Tengah menempati urutan nomor satu soal jumlah pekerja yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) pada 2025 ini.

Menyikapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Jateng, Mohammad Saleh menuturkan, negara harus hadir dalam menyikapi masalah krusial ini. 

"Di mana negara dan pemerintah? Harus ada di dalam situasi sesulit apapun sebagai tanggung jawab moral memberi jaminan ke masyarakat,” katanya, diwartakan RMOLJateng, Sabtu 7 Juni 2025.


Terlebih, lanjut Saleh, terkait dua masalah dasar wajib, di mana didalamnya juga mencakup penyediaan kerja, langkah tersebut bersifat harus diupayakan penuh dan tersedia.

Karena itu, demi langkah maju dan hindari permasalahan lebih parah, ia mendukung Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng untuk terus berupaya menguatkan kesempatan investasi masif terbuka bagi investor.

Selain itu, ia juga berharap, masyarakat lebih aktif dan menciptakan kesempatan ekonomi. Sebab, tidaklah mustahil peluang besar murni menjadi milik masyarakat di tengah situasi dunia saat ini.

"Segalanya mungkin dan bisa menjadi peluang besar melahirkan konsep ekonomi baru condong kepada masyarakat sebagai pelaku utama. Waktunya juga tepat, disaat negara memberikan kebebasan ruang ekspresi seharusnya masyarakat segera ambil kesempatan tampil," tandas politikus Partai Golkar itu. 

Menurut data Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), badai PHK makin besar hingga awal tahun ini. Setidaknya ada 257.471 pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan sudah berhenti dari kepesertaannya pada 2024 silam karena terkena PHK. Dan sejak awal tahun hingga Maret 2025, ada 73.992 peserta yang terkena PHK.

Sementara itu, jumlah peserta yang mengajukan klaim JHT BPJS TK karena PHK pada 2024 telah mencapai 154.010 orang, dan berlanjut dari awal Januari 2025 sampai periode Maret sebanyak 40.683 orang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya