Berita

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu/Net

Dunia

Israel Akui Persenjatai Geng Kriminal di Gaza untuk Lawan Hamas

SABTU, 07 JUNI 2025 | 15:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Israel mengaku telah mempersenjatai geng kriminal atau kelompok bersenjata untuk melawan kelompok militan Hamas, di Jalur Gaza.

Melalui video yang diunggah di media sosial, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi terkait taktik baru Tel Aviv dalam menghadapi Hamas.

Langkah ini disebut Netanyahu sebagai “hal yang baik” dan diklaim dilakukan berdasarkan "saran dari elemen keamanan". 


Pengakuan ini muncul tak lama setelah informasi serupa dibocorkan oleh mantan Menteri Pertahanan dan pesaing politik Netanyahu, Avigdor Liberman.

Dalam wawancara dengan Channel 12 News sehari sebelumnya, Liberman menyatakan bahwa Israel telah mendistribusikan senapan kepada geng-geng kriminal di Gaza. Ia menggambarkan operasi tersebut sebagai “kegilaan total”.

"Tidak seorang pun dapat menjamin bahwa senjata-senjata ini tidak akan diarahkan ke Israel," ujarnya memperingatkan, dikutip dari CNN, Sabtu 7 Juni 2025.

Pasca bocornya informasi tersebut, Kantor Perdana Menteri Israel mengeluarkan klarifikasi yang menyebutkan bahwa langkah itu merupakan bagian dari strategi untuk melemahkan Hamas, atas rekomendasi lembaga keamanan. 

Namun demikian, langkah itu dilakukan tanpa persetujuan resmi dari kabinet keamanan Israel. Beberapa mitra koalisi sayap kanan Netanyahu dikabarkan siap menolak kebijakan kontroversial tersebut.

Reaksi keras datang dari oposisi. Pemimpin oposisi Yair Lapid menyebut langkah Netanyahu sebagai bentuk kebijakan yang sembrono dan berbahaya. Ia merujuk pada kebijakan sebelumnya yang mengizinkan masuknya jutaan dolar dana tunai dari Qatar ke Gaza sejak 2018.

"Setelah Netanyahu selesai menyerahkan jutaan dolar kepada Hamas, ia lalu memasok senjata kepada kelompok-kelompok di Gaza yang berafiliasi dengan ISIS. Semuanya dilakukan secara mendadak, tanpa perencanaan strategis, dan berujung pada lebih banyak bencana," ujar Yair Lapid.

Di pihak lain, Hamas merespons keras kabar ini. Mereka menyebut taktik Israel sebagai bukti nyata dari upaya menciptakan ketidakstabilan sosial di Gaza.

"Tentara pendudukan Israel mempersenjatai geng-geng kriminal di Jalur Gaza dengan tujuan menciptakan keadaan tidak aman dan kekacauan sosial," ujar Hamas dalam sebuah pernyataan resmi.

Salah satu kelompok bersenjata yang disebut telah menerima senjata dari Israel adalah milisi pimpinan Yasser Abu Shabab. Kelompok ini dikabarkan menguasai sejumlah wilayah di Rafah timur. Abu Shabab bahkan telah mengunggah foto dirinya dengan senapan AK-47, yang menambah panasnya tensi di lapangan.

Hamas secara terbuka menyebut Abu Shabab sebagai pengkhianat, dan bersumpah untuk tidak mundur dalam menghadapi kelompok-kelompok yang dianggap sebagai alat kolonial Israel.

"Kami berjanji di hadapan Tuhan untuk terus melawan sarang penjahat dan gerombolannya, tidak perduli berapa pun pengorbanan yang kami lakukan," ujar Hamas.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya