Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Akhir Pekan Saham Eropa Menguat, Bursa Ditutup di Garis Hijau

SABTU, 07 JUNI 2025 | 07:25 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Saham-saham Eropa mencatat kenaikan karena didorong oleh data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS). 

Ekonomi AS menambahkan 139.000 pekerjaan pada Mei, mengalahkan perkiraan sebesar 130.000

Analis mengatakan, data ini memicu optimisme bahwa pasar kerja AS mampu menghadapi dampak tarif Presiden Donald Trump, lebih baik dari yang diperkirakan. 


Dikutip dari Reuters, indeks acuan pasar saham Eropa, STOXX 600 naik 0,3 persen pada penutupan perdagangan  Jumat 6 Juni 2025 atau Sabtu dini hari WIB, dan  mencatatkan kenaikan mingguan sebesar 0,6%.

Indeks DAX di Jerman dan CAC di Prancis juga mencatat kenaikan untuk minggu kedua berturut-turut. 

Indeks FTSE 100 Inggris juga menguat untuk hari keenam berturut-turut,  mendekati rekor tertinggi, didorong oleh kenaikan kuat dalam saham pertahanan dan pertambangan emas. 

Harga rumah di Inggris mengalami penurunan lebih tajam dari yang diperkirakan pada bulan Mei.

Indeks IBEX di Spanyol mencatatkan kenaikan delapan minggu berturut-turut, yang merupakan rekor terpanjang dalam hampir empat bulan terakhir.

Pasar Eropa masih waspada terhadap tarif impor baja dan aluminium yang mulai berlaku. Sektor otomotif, yang sangat terdampak oleh bea masuk logam tersebut, mencatat penurunan tajam sebesar 1,8 persen dalam sepekan.

Kanselir Jerman Friedrich Merz menyatakan bahwa ia akan mendorong kesepakatan untuk menghapus bea masuk mobil AS ke Eropa, sebagai imbal balik atas penghapusan tarif serupa terhadap ekspor Eropa ke AS. 

Di antara saham lainnya, Dassault Systmes turun 1,2 persen setelah perusahaan perangkat lunak asal Prancis tersebut memperpanjang periode target proyeksi laba per saham jangka menengahnya selama satu tahun.

Saham Renk turun 6,2 persen, menjadikannya salah satu yang berkinerja terburuk di indeks STOXX 600, setelah Exane BNP Paribas menurunkan peringkat saham tersebut dari "netral" menjadi "underperform".

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya