Berita

Ilustrasi Universitas Lampung/RMOLLampung

Nusantara

Buntut Kematian Pratama, Mahepel FEB Unila Dibekukan Sementara

KAMIS, 05 JUNI 2025 | 23:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Universitas Lampung (Unila) membekukan sementara aktivitas Mahasiswa Ekonomi Pecinta Alam (Mahepel) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB), usai mencuatnya kasus dugaan kekerasan dalam kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) yang berujung dengan kematian salah satu mahasiswanya, Pratama Wijaya Kusuma.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila, Prof. Sunyono menyampaikan, keputusan pembekuan dilakukan oleh pihak Dekanat FEB, dan telah ditandatangani bersama dengan pihak Mahepel.

“Yang membekukan adalah pihak Dekanat. Kemarin sudah dilakukan penandatanganan pembekuan sementara oleh pimpinan fakultas dan pihak Mahepel,” ujar Prof. Sunyono, dikutip RMOLLampung, Kamis 5 Juni 2025.


Ia menambahkan bahwa pembekuan bersifat sementara, sampai terbukti apakah secara organisasi terdapat kesalahan atau tidak.

“Jika nanti hasil investigasi menyatakan tidak ada kesalahan secara organisasi, maka Mahepel akan diaktifkan kembali. Namun jika terbukti, tentu akan ada tindak lanjut sesuai tingkat pelanggaran yang terjadi,” jelasnya.

Terkait proses hukum, Prof Sunyono juga mengungkapkan bahwa pihak Polda Lampung telah mendatangi Unila, khususnya ke bagian Humas, untuk melengkapi berkas perkara yang tengah diselidiki.

Terkait aspek sanksi, Sunyono menegaskan bahwa Unila berpedoman pada Peraturan Rektor yang telah mengatur tata laku dan sanksi mahasiswa.

“Sanksi akan diberikan sesuai tingkat kesalahan. Jika terbukti berat, sanksi terberatnya bisa berupa dikeluarkan dari Unila,” tegasnya.

Sebagai bentuk pembenahan sistemik, Unila juga telah membentuk satgas yang bertugas mencegah terjadinya kembali kekerasan dalam kegiatan kemahasiswaan.

“Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi kita semua. Satgas ini akan menjadi pengawasan aktif agar kekerasan dalam kegiatan kampus tidak terulang lagi,” pungkasnya.

Sebelumnya, Pratama Wijaya Kusuma dinyatakan meninggal dunia setelah dirawat di rumah sakit usai menjalani Diksar Mahepel pada 14-17 November 2024. Diduga selama Diksar, almarhum mengalami kekerasan.

Ketua Umum Mahepel Unila, Alif Muhammad Irfan melalui kuasa hukumnya, Candra Bangkit, menegaskan bahwa Mahepel Unila membantah keras tuduhan keterlibatan kekerasan terorganisir dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diksar) angkatan XXVI yang mereka selenggarakan pada Oktober-November 2024 lalu.

“Kami menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya almarhum Pratama Wijaya Kesuma. Namun perlu kami luruskan, kegiatan Diklat telah mengikuti SOP organisasi, dengan pengawasan dari pihak kampus, aparat desa, dan fasilitas medis,” kata Candra. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya