Sekretaris Fraksi PDIP DPR, Dolfie Otniel Frederic Palit/RMOL
Sebagai pihak yang mengikuti jalannya persidangan perkara dugaan suap dan perintangan penyidikan terkait pergantian anggota DPR periode 2019-2024, Sekretaris Fraksi PDIP DPR RI, Dolfie Otniel Frederic Palit, meyakini Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto akan mendapatkan keadilan.
Hal itu disampaikan Dolfie usai menyaksikan langsung sidang dengan agenda mendengarkan keterangan ahli dari tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis, 5 Juni 2025.
Menurut Dolfie, proses hukum yang selama ini menjerat Hasto dianggapnya memiliki banyak cacat prosedur.
"Misalnya, alat bukti yang cacat prosedur, kemudian prosedur-prosedur yang cacat hukum," kata Dolfie kepada wartawan.
Selain itu, Dolfie juga menyoroti keterangan dosen hukum pidana Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM), Muhammad Fatahilah Akbar, yang dinilainya tidak bisa secara gamblang menyatakan bahwa proses hukum terhadap Hasto memiliki cacat prosedur.
Padahal menurut Dolfie, terdapat banyak prosedur yang tidak sesuai dalam kasus yang menjerat Hasto tersebut.
"Ya walaupun cacat hukum itu apakah sah sebagai alat bukti, nah dia ahli tidak berani menyimpulkan secara jelas. Tapi kalau dapat kita simpulkan, banyak prosedur tidak sesuai dengan apa yang sudah diatur dalam peraturan," terang Dolfie.
Oleh sebab itu, Dolfie meyakini bahwa Hasto bisa mendapatkan keadilan dalam kasus yang juga menjerat Harun Masiku tersebut.
"Ya kita lihat, proses persidanganya masih ada. Minggu depan kan masih ahli dari penasihat hukum. Kita optimis lah Hasto bisa mendapat keadilannya," terangnya.
Di sisi lain, Dolfie menekankan bahwa kehadirannya dalam sidang ini sekaligus menunjukkan bahwa internal PDIP baik di DPP maupun di DPR solid mendukung kebebasan Hasto.
Selain Dolfie, sejumlah anggota DPR dari PDIP kerap hadir langsung di sidang Hasto. Antara lain TB Hasanudin, I Wayan Sudirta, Irjen (Purn) Safaruddin, Komjen (Purn) Muhammad Nurdin, Darmadi Durianto, Denny Cagur, Andreas Hugo Pareira, Sudin, Adian Napitupulu, Bonny Triyana, dan Deddy Sitorus.