Berita

Elon Musk/Net

Dunia

Elon Musk Kecam RUU Pajak Usulan Trump

RABU, 04 JUNI 2025 | 14:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Beberapa hari setelah keluar dari pemerintahan, Elon Musk langsung mengkritik keras Rancangan Undang-Undang (RUU) pajak yang diajukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Menurut Musk, RUU tersebut penuh tipu daya dan bisa memperburuk kondisi keuangan negara.

"RUU pengeluaran dari Kongres ini terlalu besar, gila-gilaan, penuh tipu muslihat, dan sangat menjijikkan," tulis Musk di media sosial, dikutip dari Bloomberg pada Rabu, 4 Juni 2025.

"Memalukan bagi siapa pun yang mendukungnya," tambahnya.


Musk menyampaikan kritik ini hanya beberapa hari setelah ia mundur dari jabatannya sebagai kepala sementara Departemen Efisiensi (DOGE).

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menanggapi santai komentar Musk.

"Presiden sudah tahu sikap Elon Musk. Tapi itu tidak akan mengubah pendiriannya. RUU ini besar, indah, dan presiden tetap akan menjalankannya," ujarnya pada wartawan, Selasa.

Beberapa anggota Kongres juga menanggapi pernyataan Musk. Senator Mike Lee dari Partai Republik, yang dikenal ketat soal anggaran, tampaknya setuju dengan Musk.

"Senat harus memperbaiki RUU ini," tulisnya membalas unggahan Musk.

Namun, Ketua DPR Mike Johnson kecewa.

"Kritik dari Musk sangat mengecewakan," katanya usai pertemuan dengan Pemimpin Mayoritas Senat John Thune.

"Ini adalah RUU yang sangat indah," tambahnya.

RUU pajak terbaru ini diperkirakan akan mengurangi pendapatan negara sebesar 4 triliun dolar AS dalam 10 tahun. Selain itu, defisit anggaran bisa bertambah 2,5 triliun dolar AS, meskipun RUU ini juga memangkas ratusan miliar dolar dari program bantuan sosial seperti Medicaid dan bantuan makanan.

RUU tersebut juga menghapus insentif pajak dari era Presiden Biden untuk pembelian mobil listrik dan energi ramah lingkungan. Perubahan ini dikritik oleh Tesla, perusahaan milik Elon Musk.

"Menghapus insentif pajak energi secara tiba-tiba bisa membahayakan kemandirian energi Amerika dan membuat sistem listrik kita tidak stabil," tulis Tesla Energy, divisi Tesla yang fokus pada energi surya dan baterai, lewat media sosial.

Kritik Musk datang saat Trump sedang berusaha keras meyakinkan para penentang RUU tersebut. Ucapan orang terkaya di dunia itu dinilai bisa memperkuat penolakan dan memperlambat pengesahan RUU yang berisi pemotongan pajak dan penambahan utang negara.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya