Berita

Pemukiman warga di Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Pati, terendam banjir rob/RMOLJateng

Nusantara

Rob Masih Menerjang, Puluhan Rumah Warga Tayu Terendam

SELASA, 03 JUNI 2025 | 23:42 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Banjir rob di Desa Tunggulsari Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sudah berlangsung dalam dua pekan terakhir. Bahkan, genangan rob kembali meninggi pada hari ini, Selasa 3 Juni 2025.

Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi mengatakan, tahun ini kondisi banjir rob di desanya lebih parah. Banjir melanda pemukiman warga RT 5 RW 1 Desa Tunggulsari.

"Kondisi terkini tambah besar. Cuma, alhamdulillah juga tidak ada hujan," jelas Setyo saat dihubungi RMOLJateng, Selasa 3 Juni 2025.


Dia menjelaskan, rumah warga terdampak paling parah adalah 36 unit. Mereka berada di RT 5 RW 1. Tepatnya berada di pinggir tambak ikan.

"Parahnya warga RT 5 yang dekat tambak lebih parah sekarang daripada kemarin," jelasnya.

Ditambahkan Sethyo, ketinggian banjir rob kali ini mencapai 60 sentimeter di jalan pemukiman warga. Genangan rob bahkan sudah sampai masuk ke dalam rumah warga.

"Saat ini ada 36 rumah warga terendam air rob," terang dia.

Setyo mengatakan banjir rob hari ini bertambah sejak pukul 07.00 WIB. Genangan banjir lalu bertambah gede dan merendam puluhan rumah warga. Pada pukul 08.00 WIB sudah meluas ke badan jalan. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda banjir rob akan surut.

"Terus ini masih mengalir ke barat. Artinya belum berhenti mau turun," ujarnya.

Biasanya, kata dia, banjir rob datang pagi hari dan siang mulai surut. Saat sore hari kondisi permukiman warga tidak lagi terdampak rob.

"Lah ini kayaknya sampai sore banjir rob masih ada karena ketinggian tinggi banget sekarang," jelasnya.

Meski rumah terendam rob, warga memilih bertahan di rumah. 

"Saya standby di RT 5, untuk sekarang warga masih bertahan di rumah. Padahal perabotan banyak yang ngapung," jelasnya.

Setyo mengaku telah melaporkan kejadian ini kepada BPBD Pati. Dia berharap agar banjir rob tidak semakin besar.

"Sekarang pastinya antisipasi risiko yang lebih besar. Untuk menangani atau menanggulangi sekarang bukan saatnya. Kita standby menjaga risiko masyarakat. Kalau tambak sudah pasrah semua karena sudah rata dengan air laut," tandasnya.

Banjir rob di Desa Tunggulsari masih naik turun sekitar dua pekan ini. Tercatat rob sempat naik pada Sabtu lalu dengan ketinggian air mencapai 60 sentimeter. Lalu pada Minggu rob sempat surut, saat itu rob merendam 20 rumah.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya