Berita

Logo PPP/RMOL

Politik

Kader PPP Diminta Jangan Kolot Hadapi Perubahan Zaman dan Politik

SENIN, 02 JUNI 2025 | 19:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menjelang Muktamar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang dijadwalkan Agustus-September 2025, suasana politik di internal Kabah mulai menghangat. 

Hal ini dimulai dari munculnya perdebatan antara pendukung status quo yang mensyaratkan calon ketua umum harus kader internal dengan pendukung pro perubahan yang memilih sikap terbuka untuk calon ketua umum dari tokoh eksternal. 

Menanggapi dinamika tersebut, Ketua Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Cabang Jakarta Selatan, Syahbudin memilih sikap terbuka kepada siapapun tokoh yang dianggap mampu memenuhi target PPP kembali ke parlemen pada pemilu 2029 yang akan datang. 


“Terus terang kami merasa bersyukur jika ada tokoh yang memiliki niat ibadah untuk berjuang bersama PPP, apalagi tokoh tersebut memiliki kapasitas untuk memenuhi target agar PPP kembali ke parlemen di 2029. Saya ucapkan “ahlan wa Sahlan”, selamat bergabung bersama keluarga besar PPP,” ujar Syahbudin kepada wartawan, Senin, 2 Juni 2025. 

Pria yang akrab disapa Aab itu menambahkan, rasanya aneh jika ada kader internal PPP yang mempersoalkan hal itu. Apalagi belum apa-apa sudah bersikap apatis terhadap kemunculan tokoh eksternal yang katanya tidak jamin angkat elektoral. 

“Ya memang tidak ada jaminan, tapi setidaknya masih ada harapan, dari pada yang internal sudah jelas terbukti gagal. Terus kita mau berharap jaminan apalagi kepada pemimpin yang sudah terbukti gagal pada pemilu 2024 kemarin,” ujarnya. 

Lebih lanjut, Aab menyatakan, sudah saatnya kader PPP harus merubah pola pikir, seiring dengan semakin cepatnya perubahan zaman dan juga politik. 

“Kita harus bisa menyesuaikan diri. Buang jauh-jauh pikiran kolot, itu pikiran kuno, apalagi kita hidup di kota metropolitan, kok masih ada kader Jakarta yang pola pikirnya seperti itu, malu kita sama kader-kader daerah,” tegasnya. 

Belakangan, jelang muktamar PPP semakin banyak tokoh-tokoh hasil aspirasi dari beberapa daerah yang diharapkan untuk memimpin PPP seperti Amran Sulaiman, Anies Baswedan dan beberapa tokoh lainnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya