Berita

Ilustrasi/Net

Bisnis

TikTok Shop PHK Ratusan Karyawan di Indonesia

SENIN, 02 JUNI 2025 | 12:12 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

TikTok Shop dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) besar-besaran terhadap ratusan karyawan di Indonesia. 

Mengutip laporan Bloomberg, PHK dilakukan terhadap pegawai di berbagai lini bisnis e-commerce milik ByteDance Ltd. tersebut. Mulai dari tim logistik, operasional, pemasaran, hingga pergudangan turut terdampak kebijakan ini.

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya efisiensi setelah resmi mengakuisisi Tokopedia tahun lalu.


Sumber Bloomberg menyebutkan, gelombang PHK berikutnya direncanakan terjadi paling cepat pada Juli mendatang. Usai perampingan tersebut, total jumlah karyawan Tokopedia dan TikTok Shop di Indonesia kini diperkirakan tersisa sekitar 2.500 orang.

Juru bicara TikTok membenarkan adanya penyesuaian internal.

"Kami terus berinvestasi di Tokopedia dan Indonesia sebagai bagian dari strategi kami untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi yang berkelanjutan," ujar juru bicara TikTok dalam keterangan resminya, dikutip Bloomberg, Senin 2 Juni 2025.

Ia menambahkan bahwa perusahaan secara rutin mengevaluasi kebutuhan bisnis untuk memperkuat struktur organisasi dan meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.

TikTok Shop saat ini tengah mempercepat proses restrukturisasi setelah bergabung dengan Tokopedia milik GoTo Group. Sebagian besar tenaga kerja hasil penggabungan kedua entitas itu kabarnya telah terkena PHK.

Sebagai catatan, Indonesia menjadi salah satu pasar utama dalam ekspansi e-commerce ByteDance. Bahkan, saat ini Indonesia menjadi pasar terbesar perusahaan asal Tiongkok itu. 

Namun, persaingan di sektor ini terbilang sengit dengan kehadiran pemain besar seperti Shopee milik Sea Ltd. dan Lazada yang berada di bawah naungan Alibaba Group Holding Ltd.

Sebelumnya, saat proses merger antara TikTok Shop dan Tokopedia pada awal 2024 lalu dilakukan, jumlah total karyawan mereka di Indonesia tercatat sempat mencapai sekitar 5.000 orang.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya