Berita

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat (tengah)/RMOL

Politik

PDIP: Penulisan Sejarah Jangan Ditutup-tutupi

MINGGU, 01 JUNI 2025 | 11:31 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pemerintah diminta melibatkan ahli sejarah dalam penulisan ulang sejarah yang sedang dilakukan Kementerian Kebudayaan.

Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengingatkan bahwa peringatan hari lahir Pancasila pernah dilarang oleh pemerintahan Orde Baru dan Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib).

"Ketika Bung Karno wafat, kemudian hari lahir Pancasila itu dilarang," kata Djarot usai peringatan hari lahir Pancasila, di pelataran Masjid Attaufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Minggu 1 Juni 2025.


Djarot mengatakan, pemerintah Orde Baru mengacu tulisan Mendikbud Prof Nugroho Notosusanto menyampaikan bahwa hari lahir Pancasila itu bukan jatuh pada tanggal 1 Juni.

"Itu dilawan dan itu diluruskan oleh para sejarawan," sambungnya.

Oleh karena itu, Djarot meminta agar penulisan sejarah sesuai dengan fakta dan tidak menutupi faktanya.

"Penulisan sejarah itu tolong bener-bener sesuai dengan fakta sejarah, bukan his story bukan story mereka yang menang tapi betul betul story cerita perjuangan bangsa kita ini," kata mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Janganlah kemudian sejarah itu ditutup-tutupi, janganlah sejarah itu disimpang-simpangkan," pungkasnya.

Pemerintah Indonesia tengah menggarap proyek strategis penulisan ulang sejarah Republik Indonesia yang ditargetkan rampung sebelum peringatan hari ulang tahun kemerdekaan ke-80 pada 17 Agustus 2025. Proyek ini bertujuan memperbarui narasi sejarah nasional secara komprehensif dan relevan dengan perkembangan zaman.


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya