Berita

Presiden Prancis Emmanuel Macron di KTT Keamanan Dialog Shangri-La IISS di Singapura, 30 Mei 2025/Reuters

Dunia

Sentil Macron soal Taiwan, China Ogah Dibandingkan dengan Ukraina

MINGGU, 01 JUNI 2025 | 00:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

China menyindir keras Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengaitkan konflik Ukraina dengan Taiwan. 

Dalam pernyataannya, Beijing menilai ucapan Macron tidak pada tempatnya dan memperingatkan agar tidak menerapkan standar ganda dalam geopolitik.

“Membandingkan masalah Taiwan dengan masalah Ukraina tidak dapat diterima,” tegas Kedutaan Besar China di Singapura dalam unggahan di Facebook, dikutip dari AFP, Sabtu 31 Mei 2025.


“Jika seseorang mencoba mengecam 'standar ganda' dengan standar ganda mereka sendiri, satu-satunya hasil yang didapat adalah tetap standar ganda,” lanjut pernyataan tersebut.

Meski tak menyebut nama Macron secara eksplisit, unggahan tersebut disertai dengan foto Presiden Prancis saat berbicara di forum keamanan kawasan yang digelar di Singapura.

Pernyataan China muncul sehari setelah Macron memperingatkan para pejabat pertahanan Asia untuk tidak menganggap invasi Rusia ke Ukraina sebagai masalah yang jauh dari kepentingan kawasan.

“Jika kita menganggap bahwa Rusia dapat diizinkan mengambil sebagian wilayah Ukraina tanpa batasan apa pun, tanpa kendala apa pun, tanpa reaksi apa pun dari tatanan global, bagaimana Anda akan mengungkapkan apa yang mungkin terjadi di Taiwan?” ujar Macron di forum tahunan tersebut.

“Apa yang akan Anda lakukan jika sesuatu terjadi di Filipina?” tambahnya.

China langsung membalas melalui kedutaannya di Singapura, menyatakan bahwa masalah Taiwan adalah persoalan domestik yang tak pantas dicampuri pihak luar.

“Masalah Taiwan sepenuhnya merupakan urusan internal China. Hanya ada satu China di dunia, dan Taiwan adalah bagian yang tidak dapat dicabut dari wilayah China,” tegas pernyataan Kedubes China.

Dalam forum yang sama, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth juga melontarkan peringatan serius terhadap ambisi Beijing di kawasan Indo-Pasifik.

“China secara kredibel mempersiapkan (kemungkinan) penggunaan kekuatan militer untuk mengacaukan keseimbangan kekuatan di Asia,” tegas Hegseth.

Ia menambahkan bahwa militer China tengah membangun kemampuan ofensif untuk menyerang Taiwan dan “berlatih untuk menghadapi situasi yang sebenarnya”.

Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing biasanya mengirim pejabat tinggi militer ke forum tahunan ini. Namun tahun ini, seperti dilaporkan Reuters, China hanya mengutus delegasi dari kalangan akademisi militer tingkat rendah.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya