Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Gonjang-ganjing Tarif Kembali Merebak, Bursa Eropa Berakhir Menguat

SABTU, 31 MEI 2025 | 07:08 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Eropa ditutup lebih tinggi di tengah situasi perdagangan global yang masih belum pasti  atas sengketa perdagangan Amerika Serikat (AS) yang sedang berlangsung. 

Investor juga mencerna data inflasi terbaru dari ekonomi terbesar Zona Euro, dengan angka CPI menunjukkan penurunan inflasi di Jerman, Italia, dan Spanyol, yang berpotensi memberi Bank Central Eropa lebih banyak ruang untuk memangkas biaya pinjaman pada pertemuan mendatang. 

Dikutip dari Reuters, indeks acuan seluruh saham Eropa, STOXX 600 berakhir naik 0,1 persen, pada penutupan perdagangan Jumat 30 Mei 2025 waktu setempat . 


Meski berakir naik, indeks tersebut memangkas sebagian besar keuntungannya setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan pada Jumat bahwa China telah melanggar kesepakatan dengan AS terkait pencabutan tarif dan pembatasan perdagangan atas mineral penting.

Dalam pernyataannya, Trump juga melontarkan ancaman terselubung untuk mengambil langkah yang lebih keras terhadap Beijing.

"Ini adalah situasi yang benar-benar berbeda, ini lebih panjang, lebih lambat, dan lebih rumit," kata Jochen Stanzl, kepala analis pasar di CMC Markets. 

Investor pun mengambil peluang dari keputusan Trump untuk menunda tarif terhadap Uni Eropa. Ini juga menjadi peluang bagi Brussels untuk mencapai kesepakatan dagang dengan Washington serta kekhawatiran fiskal di AS yang mendorong investor beralih ke aset di luar AS.

Setelah pernyataan Trump, sebagian besar sektor mengalami kenaikan, dengan saham utilitas dan kesehatan masing-masing naik 0,8 persen. 

Indeks sektor kedirgantaraan dan pertahanan Eropa naik sekitar 14 persen dan menjadi sektor dengan performa terbaik bulan ini, karena harapan gencatan senjata antara Rusia dan Ukraina mendorong investor membeli saham amunisi.

Indeks DAX 40 Jerman ditutup naik 0,3 persen. Data menunjukkan inflasi Jerman kembali mereda pada bulan Mei, mendekati target 2 persen dari Bank Sentral Eropa dan memperkuat kemungkinan pemangkasan suku bunga minggu depan. 

Penjualan ritel Jerman turun 1,1 persen pada April dibandingkan bulan sebelumnya.

Saham perusahaan farmasi Prancis Sanofi turun 4,8 persen ke level terendah dalam lebih dari satu tahun setelah obat eksperimentalnya, Itepekimab, gagal memenuhi beberapa syarat uji coba. 

Saham SAP naik 1,2 persen. Siemen juga naik 1,6 persen. Saham Carrefour pun turun 6 persen.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya