Berita

Dua Lipa/Net

Dunia

Dua Lipa Desak Inggris Hentikan Penjualan Senjata ke Israel

JUMAT, 30 MEI 2025 | 10:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bintang pop internasional Dua Lipa bergabung dengan lebih dari 300 selebritas Inggris dalam menandatangani petisi mendesak pemerintah Inggris menghentikan penjualan senjata ke Israel di tengah krisis kemanusiaan yang memburuk di Gaza.

Surat yang ditujukan kepada Perdana Menteri Keir Starmer itu menyerukan Inggris untuk mengakhiri keterlibatannya dalam kengerian di Gaza dan mendesak dilakukannya gencatan senjata segera.

“Anda tidak dapat menyebutnya tidak dapat ditoleransi dan terus mengirim senjata,” tulis surat yang diinisiasi oleh Choose Love, sebuah badan amal kemanusiaan dan advokasi pengungsi berbasis di Inggris, seperti dikutip dari New Arab pada Jumat, 30 Mei 2025.


“Anak-anak Gaza tidak bisa menunggu semenit pun. Perdana Menteri, apa yang akan Anda pilih? Keterlibatan dalam kejahatan perang, atau keberanian untuk bertindak?” tegas isi surat tersebut.

Dua Lipa, musisi berdarah Inggris-Albania yang dikenal vokal menyuarakan dukungan bagi rakyat Palestina, sebelumnya menyebut serangan Israel sebagai genosida. Dalam pernyataannya, ia mendesak pemerintah Inggris untuk menunjukkan keberanian moral.

Selain Dua Lipa, sejumlah nama besar ikut menandatangani surat ini, termasuk aktor Benedict Cumberbatch, Tilda Swinton, Riz Ahmed, penyanyi Paloma Faith, Annie Lennox, grup Massive Attack, serta penyiar olahraga Gary Lineker. 

Para penanda tangan menuntut penghentian segera semua penjualan senjata ke Israel, akses kemanusiaan penuh di Gaza, dan peran Inggris dalam memediasi gencatan senjata permanen.

Sementara itu, pemerintah Inggris sebelumnya telah menangguhkan 30 dari 350 lisensi ekspor senjata ke Israel pada September lalu, dengan alasan adanya risiko yang jelaa pelanggaran hukum humaniter. 

Namun, meningkatnya operasi militer Israel sejak akhir gencatan senjata Maret lalu, yang telah menewaskan lebih dari 54.000 orang menurut Kementerian Kesehatan Gaza, kembali memicu kemarahan global.

Awal bulan ini, Starmer sendiri menyebut serangan Israel di Gaza mengerikan dan berjanji mengambil tindakan konkret lebih lanjut jika serangan itu tidak dihentikan. Meski begitu, hingga kini belum ada rincian jelas terkait langkah apa yang akan diambil pemerintah Inggris.

Lebih dari 800 pengacara Inggris, termasuk hakim Mahkamah Agung, serta sekitar 380 penulis Inggris dan Irlandia, minggu ini juga menerbitkan surat terbuka yang memperingatkan bahwa Israel melakukan tindakan yang berpotensi genosida di Gaza.

Situasi kemanusiaan di wilayah itu semakin memburuk dengan blokade bantuan selama dua bulan yang mengancam jutaan warga. Hampir seluruh penduduk Gaza telah mengungsi, sementara sebagian besar wilayahnya hancur akibat serangan udara dan darat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya