Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump/Net

Dunia

Alasan Mengejutkan Trump Benci Harvard, Pernah Gagal Masuk!

JUMAT, 30 MEI 2025 | 10:30 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Publik dikejutkan dengan kabar bahwa Presiden Amerika Serikat Donald Trump memiliki dendam pribadi terhadap Universitas Harvard. 

Menurut Michael Wolff, penulis biografi Trump, kemarahan presiden terhadap kampus bergengsi itu berakar dari masa mudanya, tepatnya karena ia tidak diterima sebagai mahasiswa di sana.

Pembawa acara podcast The Daily Beast, Joanna Coles mengungkapkan rasa penasarannya tentang Trump yang tidak masuk Harvard padahal orang-orang terdekatnya berkuliah di sana.


Wolff merespons dengan menyebut Trump memiliki dendam di masa lalu terhadap Harvard, karena dia pernah tidak diterima masuk universitas bergengsi di Amerika tersebut.

“Penting untuk tidak terlalu banyak memberikan perhitungan dan perencanaan pada apa pun yang dia lakukan. Namun hal lainnya adalah, omong-omong, dia (Trump) tidak diterima di Harvard. Jadi salah satu hal Trump adalah selalu menyimpan dendam terhadap Ivy League," ungkap Wolff, seperti dikutip dari Digital Journal pada Jumat, 30 Mei 2025.

Wolff menyimpulkan bahwa dendam Trump pada Harvard bukan hanya soal pribadi, tapi juga bagian dari strategi besarnya dalam menciptakan pertunjukan politik.

“Dia membutuhkan musuh. Itulah yang membuat ‘pertunjukan’ ini hebat, pertunjukan Trump. Dia memilih musuh-musuh yang hebat, sebenarnya. Dan Harvard, dengan segala yang diwakilinya, sangat cocok dengan pertunjukan Trump,” ujar Wolff.

Trump sendiri tercatat berkuliah di University of Pennsylvania, setelah sebelumnya menghabiskan dua tahun di Fordham University. 

Namun, kabar miring tentang perjalanan akademis Trump sudah lama beredar, termasuk tuduhan dari keponakannya, Mary Trump, yang menyebut Trump membayar orang lain untuk mengikuti ujian SAT agar bisa diterima di kampus tersebut.

Isu soal Harvard semakin memanas awal bulan ini ketika Daily Beast melaporkan ada candaan yang beredar di Gedung Putih bahwa Trump menyerang Harvard karena putranya, Barron, tidak diterima di sana. 

Namun, Ibu Negara Melania Trump segera membantah rumor itu.

“Barron tidak pernah mendaftar ke Harvard dan bukan alasan dendam presiden terhadap universitas tersebut,” tegasnya. 

Diketahui, Barron kini berkuliah di Universitas New York.

Gedung Putih tak tinggal diam menanggapi pemberitaan soal Wolff. Dalam pernyataannya kepada The Daily Beast, juru bicara Taylor Rogers mengecam The Daily Beast dan Michael Wolff karena dinilai menyebarkan berita palsu untuk clickbait.

“Presiden tidak perlu mendaftar ke lembaga yang dinilai terlalu tinggi dan korup seperti Harvard untuk menjadi pengusaha sukses dan Presiden paling transformatif dalam sejarah," tegas Rogers. 

Bulan lalu, hubungan Trump dan Harvard semakin memburuk ketika Gedung Putih mencabut sebagian besar dana federal untuk universitas itu karena dianggap tidak mematuhi perintah presiden soal penghentian program keberagaman. 

Trump mengklaim tindakannya didasari kekhawatiran tentang antisemitisme di kampus, bahkan ia meminta “nama dan negara” semua mahasiswa internasional di sana.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

KPK Usut Pemberian Rp3 Miliar dari Satori ke Rajiv Nasdem

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:08

Rasio Polisi dan Masyarakat Tahun 2025 1:606

Selasa, 30 Desember 2025 | 16:02

Tilang Elektronik Efektif Tekan Pelanggaran dan Pungli Sepanjang 2025

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:58

Pimpinan DPR Bakal Bergantian Ngantor di Aceh Kawal Pemulihan

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:47

Menag dan Menko PMK Soroti Peran Strategis Pendidikan Islam

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:45

Jubir KPK: Tambang Dikelola Swasta Tak Masuk Lingkup Keuangan Negara

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:37

Posko Kesehatan BNI Hadir Mendukung Pemulihan Warga Terdampak Banjir Bandang Aceh

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:32

Berikut Kesimpulan Rakor Pemulihan Pascabencana DPR dan Pemerintah

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:27

SP3 Korupsi IUP Nikel di Konawe Utara Diterbitkan di Era Nawawi Pomolango

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:10

Trump ancam Hamas dan Iran usai Bertemu Netanyahu

Selasa, 30 Desember 2025 | 15:04

Selengkapnya