Berita

Ilustrasi/RMOL

Bisnis

Pengadilan Banding Berlakukan Kembali Tarif Trump, Wall Street Menghijau

JUMAT, 30 MEI 2025 | 09:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Wall Street ditutup menguat dalam perdagangan yang bergejolak saat investor terus mencerna keputusan pengadilan terkait beberapa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. 

Dikutip dari Reuters, pengadilan federal awalnya memblokir sebagian besar tarif, memutuskan bahwa tarif tersebut dikenakan secara tidak sah, tetapi pengadilan banding AS memberlakukannya Kembali sehari setelahnya. Hal ini menciptakan ketidakpastian seputar kebijakan perdagangan. 

Di sisi data, PDB AS berkontraksi 0,2% pada kuartal pertama, sedikit lebih rendah dari perkiraan awal


Penguatan Wall Street juga didorong oleh saham Nvidia yang melesat setelah merilis kinerja kuartalannya. 

Dow Jones Industrial Average ditutup menguat 117,03 poin, atau 0,28 persen, menjadi 42.215,73, pada penutupan perdagangan Kamis 29 Mei 2025 waktu AS. 
S&P 500 naik 23,62 poin, atau 0,40 persen, menjadi 5.912,17. Nasdaq Composite Index meningkat 74,93 poin, atau 0,39 persen, menjadi 19.175,87. 

Saham Nvidia melonjak 3,2 persen setelah perusahaan itu pada Rabu malam melaporkan kinerja penjualan yang optimistis, didorong pelanggan yang menimbun chip AI menjelang pembatasan ekspor Amerika ke China.

Namun, Nvidia memperingatkan bahwa pembatasan baru tersebut diperkirakan memangkas 8 miliar Dolar AS dari penjualan kuartal saat ini.

Saham Boeing melesat 3,3 persen setelah CEO Kelly Ortberg mengatakan pabrikan pesawat itu akan meningkatkan produksi jet 737 MAX terlarisnya menjadi 42 unit per bulan dalam beberapa bulan ke depan dan mendorongnya menjadi 47 per bulan pada awal 2026.

Saham Best Buy merosot 7,3 persen setelah pengecer elektronik itu menurunkan perkiraan penjualan dan laba tahunannya di tengah kekhawatiran tarif AS akan membebani permintaan konsumen untuk barang-barang mahal.

Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 2,26 banding 1 di NYSE . Ada 114 titik tertinggi baru dan 35 titik terendah baru di NYSE .

Di Nasdaq, 2.673 saham menguat dan 1.806 saham melorot di mana jumlah yang naik lebih banyak daripada yang turun dengan rasio 1,48 banding 1.

Volume di bursa saham Wall Street tercatat 18,65 miliar saham, dibandingkan rata-rata 17,7 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya